Hari Artileri Nasional diperingati tiap tanggal 4 Desember atau tepat pada Minggu (4/12/2022). Berikut sejarah tentang Hari Artileri Nasional yang dirayakan untuk mengenang peresmian Markas Artileri pada 77 tahun silam.
Sejarah Hari Artileri Masa Prakemerdekaan
Artileri adalah senjata untuk melontarkan proyektil. Artileri juga termasuk dalam pasukan tentara yang bersenjata berat dalam satuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).
Melansir dari detikNews yang mengutip situs Kelas Pintar Kemdikbud, sejarah artileri di Indonesia berawal saat Belanda melatih beberapa pemuda untuk mengoperasikannya. Sejak itu pemuda Indonesia dapat mengoperasikan senjata berat di bawah komando Belanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pemuda yang mendapatkan pelatihan artileri dari Belanda itu di antaranya Soerio Santoso, Memet Rahman Ali Soewardi, Sadikin, Oerip Soemohardjo, Raden Askari, RM Pratikno Suryosumarno, Tjhwa SiongPik, Giroth Wuntu, Rudy Pirngadi, Abdullah, J Minggu, Aminin, dan TB Simatupang.
Sejarah Hari Artileri Masa Kemerdekaan
Pada 16 Agustus 1945, para pemuda Indonesia mengambil alih sarana artileri milik tentara Kekaisaran Jepang. Tak lama berselang, lahirlah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945.
Berbekal persenjataan hasil rampasan dari Jepang, Kapten Soewandi melatih para pemuda agar mampu melawan tantara Sekutu. Puncaknya ialah Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
Hampir sebulan setelah pertempuran itu, Letnan Jenderal Urip Soemohardjo meresmikan Markas Artileri pada 4 Desember 1945. Markas ini merupakan bagian dari jawatan persenjataan Markas Besar Tentara (MBT) yang berkedudukan di Jogja.
Saat itu Letnan Kolonel RM Pratikno Suryo Sumarno ditunjuk sebagai Komandan Artileri Pertama Indonesia. Peresmian markas itulah yang menjadi dasar bagi Komandan Diklat TNI Angkatan Darat menetapkan Hari Artileri Nasional diperingati tiap 4 Desember.
Selain Hari Artileri Nasional, tanggal 4 Desember juga diperingati sebagai Hari Korps TNI AD yang kemudian berubah menjadi Hari Korps Armed TNI AD.
(dil/ahr)