Banjir Merendam 578 Ha Lahan Padi di Klaten, Begini Kondisi Terkininya

Banjir Merendam 578 Ha Lahan Padi di Klaten, Begini Kondisi Terkininya

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 23 Nov 2022 11:53 WIB
Petani di Desa Balak, Kecamatan Cawas mengecek lahannya beberapa hari lalu. Foto diunggah Rabu (23/11/2022).
Petani di Desa Balak, Kecamatan Cawas mengecek lahannya. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Luas lahan padi yang terendam banjir akibat hujan deras beberapa hari lalu di Klaten mencapai 578 hektare. Sebagian di antaranya kini telah surut.

"Sampai hari kemarin masih ada 75 Hektare tergenang. Ini teman-teman masih terus melakukan pengecekan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Pemkab Klaten, Widiyanti, kepada detikJateng di Pemkab Klaten, Rabu (23/11/2022).

Menurut Widiyanti pengecekan terus dilakukan untuk memantau padi yang terendam lebih dari tiga hari. Sebab jika banjir lebih dari tiga hari akan berisiko pada matinya tanaman padi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau terendamnya lebih dari tiga hari itu yang harus kita cek. Jadi untuk mengetahui busuk atau tidak, hanyut atau tidak harus dipastikan," jelas Widiyanti.

Sebagian petani, sebut Widiyanti, memang ada yang ikut asuransi pertanian. "Kalau masih benih sulit diklaim karena asuransi itu terkait siklus tanam. Jadi kalau masih benih belum bisa," imbuh Widiyanti.

ADVERTISEMENT

Luas lahan padi yang terendam banjir di Klaten, kata Widiyanti, mencapai 578 hektare. Lahan padi seluas itu berada di beberapa kecamatan.

"578 hektare itu ada di Kecamatan Wedi, Bayat, Cawas dan Trucuk. Untuk laporan padi yang mati saat ini belum ada," pungkas Widiyanti.

Kades Balak Wijiono Margono menambahkan lahan padi di desanya menjadi lokasi paling parah tergenang banjir. Namun saat ini banjir di semua lokasi di desanya sudah surut.

"Ini sudah surut semua dan sudah kita laporkan kondisinya. Semua sudah surut, tidak ada yang mati karena masih banyak persemaian usai panen," kata Wijiono kepada detikJateng saat diminta konfirmasi.

Sebelumnya diberitakan hujan deras di wilayah Klaten dan sekitarnya menyebabkan permukiman dan lahan padi terendam. Air merendam beberapa wilayah karena anak Bengawan Solo meluap.

"Air mulai naik sekitar pukul 06.00 WIB tadi pagi. Penyebabnya karena Sungai Bengawan Solo penuh sehingga anak sungainya meluap, air dari hulu berbalik," kata Yudi, warga Desa Gondangsari, Kecamatan Juwiring kepada detikJateng, Sabtu (19/11).

Di Kecamatan Cawas, persawahan milik warga di Desa Balak, Kecamatan Cawas terendam banjir. Lahan padi seluas 128 hektare terendam air.

"Lahan padi yang terendam sementara 128 hektare. Usia ada yang baru persemaian dan usai tanam satu minggu," jelas Camat Cawas, Moh Prihadi kepada detikJateng.




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads