Round-Up

Geger Munas HIPMI di Solo Diwarnai Adu Jotos

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 23 Nov 2022 07:20 WIB
Munas HIPMI di Solo diwarnai kericuhan hingga adu jotos (Foto: 20Detik)
Solo -

Munas XVII HIPMI di Solo diwarnai keributan hingga adu jotos. Berikut ini fakta-fakta peristiwa itu yang kemudian memantik reaksi sejumlah pihak.

Dilihat dari video 20DETIK, Selasa (22/11/2022), sejumlah peserta Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tampak melerai dan meminta peserta lainnya turun dari panggung Munas.

"Turun semuanya, turun semuanya!" teriak seseorang yang terekam dalam video.

Kemudian di bagian lain video tampak kericuhan adu jotos dan tendangan.

Saat dimintai konfirmasi, anggota HIPMI Sulawesi Selatan Ahmad mengungkap sosok yang berkelahi dalam acara tersebut.

"Yang berkelahi itu ketua tim nomor satu, Akbar Buchari," jelas dia.

Dia mengaku tak tahu masalah apa yang memicu pertengkaran itu. Namun menurutnya ada masalah lama.

"Masalah lama atau apa," terangnya.

"Nggak ada luka, cuma benjol. Ya itu kan berteman biasa," kata Ahmad.

Kata Panitia Munas HIPMI

Pihak panitia Munas HIPMI menyebut kericuhan dipicu kesalahpahaman.

Dimintai konfirmasi detikJateng melalui sambungan telepon, Ketua Organizing Committe (OC) Munas HIPMI XVII, Muhammad Ali Affandi, membenarkan kejadian kericuhan tersebut. Dikatakannya, kericuhan terjadi di luar sidang pleno Munas karena adanya kesalahpahaman.

"Kejadian itu di luar, kejadian sudah selesai sidang pleno ditutup. Di jalan keluar gitu, kalau saya lihat miskomunikasi, salah paham," kata Ali, Selasa (22/11).

Ali mengatakan pihak panitia Munas HIPMI menyelidiki kejadian tersebut. Pasalnya, kata Ali banyak versi yang menyebut terkait persoalan tersebut.

"Kita mengutamakan kekeluargaan lah, jadi mau dimediasi. Prinsipnya untuk menghindari miskomunikasi, ini lagi saya cek dulu," terangnya.

Berujung Laporan Polisi

Peristiwa adu jotos di Munas HIPMI yang berlangsung di Kota Solo berujung pada laporan polisi.

Pelapor dalam kasus tersebut bernama Muhammad Aaron Annar (40) yang mengaku dikeroyok oleh beberapa orang.

"Pengeroyokan terhadap saya, mungkin karena ada beberapa hal, saya juga nggak ngerti. Tiba-tiba orang-orang menyerang saya dalam jumlah banyak. Saya hanya mempertahankan diri saja sih," kata Aaron saat ditemui di Mapolresta Solo, Selasa (22/11).

Pernyataan Aaron selengkapnya, dan tanggapan Ganjar serta Menteri Bahlil, di halaman selanjutnya...




(rih/ahr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork