Rawan Longsor, Sebagian Jalan Lingkar Kota Wonogiri Ditutup Sementara

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Senin, 21 Nov 2022 15:31 WIB
Jalan Lingkar Kota (JLK) di kawasan Kelurahan Wuryorejo, Wonogiri Kota, Senin (21/11/2022). Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng
Wonogiri -

Sebagian Jalan Lingkar Kota (JLK) Wonogiri ditutup sementara. Masyarakat diimbau agar tidak melintas JLK saat hujan lebat mengguyur di kawasan itu.

"Sementara kami close dulu (jalan JLK). Lihat situasi, kalau oke, aman bisa dilewati, dibuka kembali," kata Kepala Dinas Perhubungan Wonogiri, Waluyo, kepada wartawan di kawasan JLK, Senin (21/11/2022).

Ia mengatakan penutupan sementara Jalan Lingkar Kota Wonogiri dilakukan karena dampak longsor di kawasan itu pada Sabtu (19/11) dini hari lalu. Meski saat ini longsoran sudah dibersihkan, namun potensi longsor masih ada.

"Saat ini jalan masih licin karena sisa lumpur. Masih nunggu Damkar untuk penyemprotan. Kalau kondisinya membaik, step by step akan dibuka," jelasnya.

Berdasarkan pantauan detikJateng, sejak Senin pagi hingga siang kawasan Kota Wonogiri masih mendung dan gerimis. Bahkan sempat turun hujan.

Waluyo menerangkan, kawasan JLK yang ditutup tidak semuanya. Penutupan hanya dilakukan di area yang terjadi longsor, tepatnya di perbatasan Dusun Randubang, Desa Pare, Kecamatan Selogiri dengan Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri Kota.

Namun, jalur itu sebagai penghubung Wonogiri Kota hingga ke Krisak, Selogiri. Pengendara yang biasa memanfaatkan jalan itu sebagai jalur alternatif harus melalui jalan kota.

"Intinya kami tutup sementara karena masih ada potensi longsor. Masih ada tiga titik, pohon yang kelihatan akarnya. Maka kami kedepankan keselamatan, mohon kerja samanya (masyarakat)," ungkap Waluyo.

Ia menuturkan, jalur JLK yang rawan longsor sepanjang 100 meter. Area itu masuk di kawasan perbatasan Dusun Randubang, Desa Pare Selogiri dengan Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri Kota.

"Yang rawan longsor itu kan karena samping jalan ada tebing yang curam. Kawasan itu milik Perum Perhutani. Memang jadi langganan (longsor saat hujan lebat dan lama)," ujar dia.

Menurut Waluyo, JLK masih jalan alternatif dan belum menjadi jalan utama. Kelengkapan hingga rambu-rambu di sana masih minim. Namun sejumlah pengendara banyak yang memanfaatkan JLK sebagai jalur alternatif Wonogiri Kota ke Selogiri.

"Kami buka situasional. Tapi meski sudah dibuka harus tetap hati-hati, terlebih saat hujan deras. Pengendara bisa lewat jalan kota. Ada masyarakat di sana membantu mengawasi di sana," kata Waluyo.

"Hingga siang ini masih ditutup," pungkasnya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya...




(apl/rih)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork