Menurut Mendikbudristek Nadiem Makarim, kabar tentang Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya yang akan membebaskan pekerjaan rumah atau PR itu termasuk salah satu bentuk Merdeka Belajar. Namun, rencana membebaskan siswa dari PR tersebut tidak diikuti oleh Dinas Pendidikan di Kabupaten Semarang.
Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan Dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo, mengatakan kebijakan memberikan pekerjaan rumah atau PR diserahkan kepada guru pengampu mata pelajaran.
"PR tergantung Bapak dan Ibu Guru yang bersangkutan. Kami tidak akan membebaskan PR, semua terserah Bapak dan Ibu guru," kata Sukaton melalui pesan singkat saat dihubungi detikJateng, Selasa (25/10/2022).
Menurut Sukaton, memberikan PR bagi siswa bukanlah sesuatu yang buruk atau salah. Ia menyebut, PR merupakan bagian dari mendidik siswa.
"Tidak ada (sekolah yang meniadakan PR di Kabupaten Semarang), PR bagus untuk siswa kok dihapus. Di sini bagus dalam arti untuk mendidik siswa,'' terang Sukaton.
Dilansir detikNews, Mendikbudristek Nadiem Makarim merespons kabar tentang Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya yang akan membebaskan pekerjaan rumah atau PR mulai 10 November 2022.
Nadiem mengatakan, kebijakan ini salah satu bentuk Merdeka Belajar.
"Inilah bentuk-bentuk Merdeka Belajar," kata Nadiem di sela kunjungan kerja ke Kalimantan Barat, dikutip dari detikNews.
Diberitakan detikNews sebelumnya, kebijakan 'bebas PR' itu diimplementasikan guna mengurangi beban tugas kepada pelajar SD dan SMP. Sebagai gantinya, Pemerintah Kota dan Dispendik Surabaya akan menambah dua jam pelajaran untuk siswa dapat menjalani pendalaman karakter.
Nadiem menuturkan, bisa jadi tak mungkin tak ada PR bagi siswa. Namun, kegiatan penggantinya dapat mengasah pendalaman karakter tersebut. Nantinya, sisa waktu siswa sepulang sekolah dengan demikian dapat diisi dengan kegiatan selain materi pelajaran.
"Enggak bakal (murni) bebas PR ya. Contohnya aja project-based learning, dilanjutkan di rumah. Itu PR juga,"kata Nadiem, dikutip dari detikNews.
(dil/apl)