Nggak Harus Pakai Sirup, Ini Resep Jamu Demam ala Keraton Solo

Ahmad Rafiq - detikJateng
Jumat, 21 Okt 2022 15:06 WIB
Ilustrasi jamu. Foto: Dok. detikcom
Solo -

Masyarakat saat ini tengah dikejutkan dengan fenomena meningkatnya kasus gagal ginjal akut pada anak. Hingga kini belum diketahui penyebab pasti dari fenomena tersebut.

Namun, ada dugaan kasus itu dipicu oleh komponen pelarut etilen glikol atau dietilen glikol pada obat sirup yang menjadi pemicu kasus gangguan gagal ginjal akut itu. Karena itu, Kemenkes meminta fasilitas kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat dalam bentuk sirup hingga ada hasil investigasi lebih lanjut.

Kemenkes juga mengimbau agar perawatan anak sakit yang menderita demam di rumah lebih mengedepankan tata laksana non farmakologis seperti mencukupi kebutuhan cairan, kompres air hangat, dan menggunakan pakaian tipis.

Jamu Sebagai Alternatif

Masyarakat Indonesia telah menggunakan pengobatan tradisional atau jamu sejak masa lampau. Terdapat beberapa bukti sejarah bahwa penggunaan tanaman untuk pengobatan sudah digunakan sejak lebih dari seribu tahun lampau.

Dalam buku Imunomodulator Bahan Alami, Ediati Sasmito menulis sejarah tersebut banyak dijumpai dalam relief candi maupun kitab-kitab kuno yang terbuat dari daun lontar.

Berbagai penelitian ilmiah juga menyebut bahwa tanaman yang digunakan oleh nenek moyang kita memang memiliki berbagai khasiat, seperti jahe, kencur, kunyit dan sebagainya.

Jamu Mengatasi Demam ala Keraton Solo

Ada banyak tanaman herbal yang dipercaya bisa digunakan untuk meredakan demam. Bahkan, setiap ahli jamu terkadang memiliki resep yang berbeda karena Indonesia memang memiliki keragaman jenis tanaman obat.

Salah satu yang mewariskan resep jamu adalah raja dari Keraton Kasunanan Solo, Paku Buwono X. Raja yang memerintah pada 1893-1939 ini menuliskannya dalam Serat Husada.

Dalam serat tersebut dia menuliskan ratusan resep ramuan untuk berbagai penyakit. Dua diantaranya adalah ramuan untuk mengatasi demam.

Berikut ini adalah resep mengatasi demam dalam Serat Husada karya Paku Buwana X yang dialihbahasakan oleh Naresworo Dyan Benowo.

Resep 1

Bubuk daun salamaki 3 biji dicampur dengan gula pasir lalu diseduh dengan air panas. Ramuan ini diminum selama tiga hari.

Daun salamaki atau yang memiliki nama latin Asclepias curassavica L ini sekarang memang sudah tidak begitu populer. Namun, berdasarkan penelusuran, masih banyak penjual bahan herbal yang menjual daun ini melalui marketplace.

Untuk resep kedua ada di halaman selanjutnya




(ahr/aku)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork