Diketahui aksi deklarasi berlangsung di Kampung Wiladeg, Karangmojo-Gunungkidul, dan diikuti sekitar 550 orang.
Koordinator relawan Sedherek Ganjar Pranowo Yogyakarta Putranto Aji mengatakan dukungan untuk Ganjar muncul secara organik di kalangan wong-wong Jogja. Tidak hanya di kota-kota, tapi juga merembet hingga ke pelosok desa.
"Kami sering mengadakan blusukan ke pelosok desa, warga ada yang mengenal (Ganjar) sebagai pribadi lugu, polos namun tegas. Ia juga seorang nasionalis yang sejak awal menjabat tidak pernah mempermasalahkan soal agama," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/10/2022).
Kebanyakan warga mengenal sosok Ganjar melalui berbagai saluran media sosial. Khususnya selama Ganjar memimpin Jawa Tengah, mulai dari melakukan penanganan jalan rusak, inspeksi Samsat Jateng dan aksinya memergoki dugaan pungli di Jembatan Timbang.
Di samping itu, kerendahan hati Ganjar dinilai selaras dengan nafas wong Jogja yang 'njawani'. Aji mengatakan sifatnya tersebut juga mirip dengan gaya yang dimiliki oleh Presiden ke-7 RI, Jokowi.
"Benar-benar Wong Jawa wibawanya seperti Pak Jokowi. Masyarakat Gunungkidul sudah mutlak untuk masyarakat di luar juga siap deklarasi ulang di Gunungkidul untuk memberi dukungan kepada Ganjar Pranowo," katanya.
Aji mengatakan segala bentuk dukungan kepada Ganjar bersifat ikhlas dan sukarela. Bahkan, acara deklarasi tersebut juga didanai secara swadaya. Selain deklarasi ada pula rencana untuk menggelar acara mural, khusus Ganjar Pranowo.
"Swadaya, kan ada yang karyawan, entertain kayak iuran berapa untuk adakan ini. Bahkan dari seniman tadi malah minta tak dibayar asal untuk kegiatan yang berkait dengan Ganjar Pranowo," urainya.
Di samping itu, kata dia, banyak warga yang ingin menunjukan dukungan morel dengan doa bersama.
"Teman-teman nasrani rencananya tanggal 27 malam akan ada tumpengan di halaman Gereja Ganjuran Bantul. Teman-teman Wonosari juga rencananya akan ada selamatan mendoakan agar Pak Ganjar jadi Presiden RI," pungkas Aji. (akn/ega)