Mengenang Koh Steven Mualaf Center, Sumbang Rp 14 M untuk Pandemi COVID

Mengenang Koh Steven Mualaf Center, Sumbang Rp 14 M untuk Pandemi COVID

Tim detikJabar - detikJateng
Sabtu, 15 Okt 2022 11:05 WIB
Steven Indra Wibowo alias Koh Steven
Steven Indra Wibowo alias Koh Steven (Foto: Yudha Maulana/detikJabar)
Solo -

Pendiri Mualaf Center Indonesia (MCI) Steven Indra Wibowo atau yang akrab disapa Koh Steven meninggal dunia kemarin. Koh Steven dikenal pernah menyumbangkan hartanya untuk mengatasi pandemi COVID-19.

Mengutip detikJabar, Sabtu (15/10/2022), Koh Steven tak hanya dikenal karena membimbing mualaf tapi juga karena kedermawanannya.Dia menguras habis hartanya senilai Rp 14 miliar berupa rumah hingga motor gede untuk disumbangkan membantu sesama yang terdampak COVID-19.

Dia mengkonversi harta bendanya menjadi ratusan ribu perlengkapan alat pelindung diri (APD) termasuk sarana produksi masker, sembako, dan makanan siap santap bagi petugas di garda depan penanganan COVID-19. Warga yang terdampak COVID-19 pun turut dia bantu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kala itu, dia menyebut pemerintah masih belum menanggapi serius perihal COVID-19. Hal inilah yang memicunya untuk segera mengambil langkah sedini mungkin, selain masker, dia juga membuat hazmat dan PPE yang mengikuti panduan dari WHO. Ia pun kembali mengimpor bahan baku APD.

Sempat Emoh Diliput Media

Mulanya Koh Steven enggan diliput media. Namun, seorang wartawan kenalannya berhasil meyakinkannya agar apa yang dilakukannya bisa diikuti oleh lebih banyak orang.

ADVERTISEMENT

"Dia meyakinkan saya, katanya kalau hanya ditampilkan di Instagram, orang yang berpotensi mengikuti hanya sebatas yang di IG saja, tapi kalau ini masuk ke media, mungkin jutaan orang bisa sama-sama saling bantu," katanya.

Selama menjalankan ikhtiarnya, Koh Steven bercerita mengenai pengalaman yang paling membekas.

"Ada tim aku meninggal karena Corona, tapi ya aku selalu bilang ke tim yang lain. Dia bahagia meninggal karena wabah, dia meninggal dalam keadaan bertugas. Dia bahagia, karena saya selalu menitipkan ke anak-anak, tiada yang membahagiakan dari seorang muslim kecuali mati dalam keadaan syahid," ujar Koh Steven saat berbincang dengan detikcom, Mei 2020.

"Mati dalam bertugas syahid, mati dalam tugas kemanusiaan insyaallah syahid, dan mati karena wabah insyaallah syahid. Kita akuin ke istrinya dan orang tuanya, saya iri sama anak bapak. Dia dibolehkan mati dalam bertugas, saya tidak tahu pak, bagaimana nanti," sambung ayah empat anak ini.

Kala itu, setiap pagi Koh Steven mengaku selalu memberikan mentoring kepada rekan-rekannya. Dia mengirimkan pesan suara kepada rekan-rekannya yang bertugas.

"Saya kasih mentoring lewat voice note, karena kebanyakan relawan adalah laki-laki. Saya sampaikan seorang muslim ke luar rumah itu hanya untuk dua hal, dia berdakwah atau dia mencari nafkah untuk anak dan istrinya," tuturnya.

"Ini jadi seperti semacam penyemangat mereka, saat takut kepada sesuatu," ucap Koh Steven menambahkan.

Selengkapnya tentang Steven Indra Wibowo...

Selain menyumbang APD dan sembako, ia juga tengah menyiapkan lahan 12 ribu hektare untuk program Tancap Indonesa. Steven bekerja sama dengan petani untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia pascakrisis COVID-19.

Meninggal Usai Salat Isya

Kabar meninggalnya Steven Indra Wibowo terbilang mendadak. Rekannya yang juga pengurus di Mualaf Center Indonesia Agung Heru Setiawan mengatakan Koh Steven meninggal usai menunaikan salat Isya.

Koh Steven sempat dilarikan ke RS Wonokromo, Surabaya. "Kronologi abis salat isya, entah gimana ceritanya kolaps lalu dilarikan ke rumah sakit," ujar Agung.

Jenazah Koh Steven rencananya akan dimakamkan di Bandung hari ini. Salat jenazah akan dilakukan di Masjid Al-Imtiyaz Surapati Core, Jalan PHH Mustopa, Kota Bandung. Sedangkan pemakaman dilakukan di Firdaus Memorial Park, Bandung.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Sekjen MCI Ceritakan Kronologi Meninggalnya Steven Indra Wibowo"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)


Hide Ads