Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, menyoroti deklarasi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon presiden (capres) 2024. Andi menilai deklarasi Anies itu dilakukan secara tidak normal.
Dilansir detikNews, Andi mengawali pernyataannya dengan menyebut rencana kedatangan Anies ke kantor DPP Demokrat pada Jumat (7/10) sangat dinanti seluruh kader Partai Demokrat. Menurutnya, kedatangan Anies itu menjawab harapan publik yang menginginkan Anies berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2024.
"Rencana kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke DPP Partai Demokrat Jumat, 7 Oktober 2022 sangat dinanti para kader se-Indonesia. Selain juga menjawab harapan publik yang menginginkan Anies maju sebagai kandidat Presiden 2024 berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono," kata Andi dalam keterangan tertulis, Kamis (6/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Andi menyebut banyak juga pihak yang meragukan Anies memilih AHY sebagai calon wakil presiden (cawapres). Menurutnya hal itu wajar lantaran deklarasi Anies sebagai capres yang dilakukan NasDem berlangsung tidak normal.
"Banyak yang bertanya dan bahkan meragukan apakah Anies akan memilih AHY sebagai pasangan Cawapres pasca deklarasi di Partai Nasdem. Hal ini wajar, mengingat cara pendeklarasian Anies berlangsung tidak normal," ujar Andi.
Meski begitu, Andi mengatakan partainya akan mendukung Anies andaikan gubernur yang akan purna tugas pada 16 Oktober itu konsisten dengan janjinya terhadap Partai Demokrat. Namun Andi tidak memerinci janji apa yang dia maksud.
"Selama Anies konsisten dengan janjinya kepada Partai Demokrat dan secara umum kepada koalisi, maka Partai Demokrat akan memberikan effort 1.000 kali lipat lebih besar dari yang dapat diberikan Anies," ujarnya.
Andi juga menyebut saat ini Anies sedang melalui tahap pertama ujian untuk tidak mengingkari komitmen terhadap Partai Demokrat. Lagi-lagi, Andi tidak merinci komitmen apa yang dimaksud.
"Karenanya, Anies sedang melalui tahap pertama ujian untuk tidak mencederai janji dan komitmennya terhadap Partai Demokrat dan koalisi. Partai Demokrat dan rakyat Indonesia sedang menantikan hal itu," ucap Andi.
(sip/sip)