'Saktinya' Hacker Bjorka, Pimpinan KPK Sampai Minta Doa agar Tak Dibobol

'Saktinya' Hacker Bjorka, Pimpinan KPK Sampai Minta Doa agar Tak Dibobol

Tim detikNews - detikJateng
Jumat, 16 Sep 2022 15:54 WIB
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (Hanafi-detikcom)
Foto: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (Hanafi-detikcom)
Solo -

Nama hacker Bjorka belakangan bikin heboh karena mengklaim telah membobol data sejumlah pejabat publik. Aksi itu membuat keberadaannya kini tengah diburu pemerintah.

Bukannya takut, Bjorka justru seakan mengolok upaya perburuan dirinya dengan terus menggunggah sejumlah komentar di dunia maya. 'Kesaktian' Bjorka ini bahkan membuat pimpinan KPK minta didoakan agar data-data KPK tak menjadi incaran peretas.

"Mudah-mudahan seandainya disasar, mudah-mudahan KPK mampu menangkalnya, mohon doanya" kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada wartawan, Kamis (15/9/2022) seperti dilansir detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ghufron mengatakan data-data yang dimiliki KPK masih aman. Dia mengatakan belum ada indikasi kebocoran data akibat peretasan.

"KPK sampai saat ini belum menemukan bahwa KPK salah satu instansi yang informasi dan datanya dibobol Bjorka sejauh ini," ujar Ghufron.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Bjorka mengklaim telah membobol data beberapa pejabat RI. Berikut daftarnya:

1. Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan

Bjorka mengklaim telah meretas data pribadi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan. Bjorka menyebut Luhut belum melakukan vaksinasi ketiga.

Juru bicara Kemenko Marinves, Jodi Mahardi, telah membantah. Dia menegaskan Luhut sudah menerima vaksin ketiga atau booster pada Januari lalu.

"Pak Menko sudah booster, kok. Ada sertifikat vaksin ketiganya tertanggal 8 Januari 2022," terang dia kepada detikcom, Senin (12/9).

2. Menko Polhukam Mahfud Md

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md juga terkena serangan hacker Bjorka. Data pribadi Mahfud, dari NIK, alamat rumah, pendidikan, hingga data vaksinasinya, disebar ke publik.

Namun Mahfud Md mengaku tak ambil pusing datanya disebar Bjorka. Menurut Mahfud, meski tak disebar, data itu sudah banyak berseliweran di internet.

"Banyak yang japri (komunikasi pribadi) saya bahwa data pribadi saya dibocorkan oleh Bjorka hacker. Saya tak ambil pusing dan tak ingin tahu," cuit Mahfud Md di akun Twitter resminya, Selasa (13/9).

3. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menjadi salah satu pejabat yang diserang Bjorka. Data pribadi miliknya, dari nama, alamat, NIK, nomor telepon, nama istri, hingga nama orang tua Anies, disebar Bjorka melalui Telegram.

Merespons hal tersebut, Anies pun cukup santai. Dia menyebut data miliknya yang dibocorkan Bjorka itu banyak yang salah.

"Iya, sayang. Nomor induk kependudukannya salah. Nomor HP-nya juga salah," kata Anies Baswedan di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (13/9).

Pemerintah bentuk tim khusus, simak di halaman selanjutnya...

Pemerintah Bentuk Tim Khusus Jaga Keamanan Data

Pemerintah membentuk tim khusus untuk menjaga keamanan data setelah heboh kemunculan peretas Bjorka. Pemerintah ingin memastikan kepercayaan publik terjaga.

"Jadi akan ada emergency response team dari BSSN, Kominfo, Polri, dan BIN untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/9).

Pernyataan itu disampaikan Johnny setelah menghadiri rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana. Johnny mengatakan data yang diungkap Bjorka di media sosial merupakan data umum.

Johnny lantas mengajak semua pihak tidak menyebarkan kebingungan kepada masyarakat. Dia menyeru semua pihak bergotong royong dalam mengantisipasi bahaya digital.

"Karena ini banyak hal-hal teknis yang kadang-kadang salah kutip yang mengakibatkan satu dengan lainnya warga bangsa kita ini saling mem-bully. Jangan. Kita perlu membangun kekuatan nasional yang utama gotong royong menghadapi semua bahaya, termasuk bahaya di ruang digital," ujar Johnny.



Hide Ads