'Di Mana Ada Jenderal Andika, Tak Ada Dudung', Apa yang Terjadi?

Nasional

'Di Mana Ada Jenderal Andika, Tak Ada Dudung', Apa yang Terjadi?

Tim detikNews - detikJateng
Senin, 05 Sep 2022 15:55 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Wildan-detikcom)
Foto: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Wildan-detikcom)
Solo -

Hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menjadi sorotan. Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon menyebut isu ketidakharmonisan Jenderal Andika dan Dudung sudah jadi rahasia umum.

Super Garuda Shield

Dalam rapat di Komisi I DPR, Effendi menyinggung soal Latihan Bersama (Latma) Super Garuda Shield. Effendi menyebut tidak ada kehadiran KSAD dalam latihan bersama besutan Jenderal Andika itu.

"Ini semua menjadi rahasia umum, Pak, rahasia umum Jenderal Andika. Di mana ada Jenderal Andika, tidak ada KSAD. Jenderal Andika membuat Super Garuda Shield, tidak ada KSAD di situ," kata Effendi, Senin (5/9/2022), dilansir detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latma Super Garuda Shield antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) dibuka pada 3 Agustus 2022 lalu di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat AD Baturaja, Sumatra Selatan. Jenderal Andika hadir langsung untuk membuka latihan tempur yang melibatkan tiga matra TNI ini.

Acara itu juga dihadiri Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Sementara Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono kala itu memimpin langsung pasukan laut dari atas kendaraan tempur (Ranpur) amphibi jenis LVT-7A1. Sedangkan dari TNI AD diwakili Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto.

ADVERTISEMENT

Meski tak hadir di rangkaian acara Super Garuda Shield, Dudung sempat menerima kunjungan kehormatan KSAD Australia Letjen Simon Stuart di Mabes AD, Jakarta, pada 5 Agustus 2022. Dalam pertemuan itu, keduanya disebut turut membahas Latma Super Garuda Shield.

Soal Anak Dudung

Selain itu, Effendi Simbolon juga mengungkit kembali kabar anak Jenderal Dudung tidak lulus Akmil. Dia menyebut ada isu anak Dudung tidak lulus Akmil karena masalah umur.

"Saya punya catatan ini tidak elok kalau saya sampaikan, Pak, dari mulai pertentangan soal ini, soal ini, banyak sekali catatannya sampai ke urusan anak Pak Jenderal Dudung yang katanya tidak lulus karena umur dan karena tinggi badan katanya. Saya nggak tahu, silakan nanti Bapak jelaskan," kata Effendi.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...

Effendi mengaku sebagai 'anak kolong' juga. Dia mengakui Panglima TNI Jenderal Andika memang pribadi yang tegas dan patuh. Dia juga mengungkit sindiran orang soal Jenderal Andika yang terlalu ikut mengurusi hal-hal kecil.

"Orang bilang ngapain sih Panglima urusin yang tetek bengek begini. Tapi saya tahu Anda orang perfeksionis. Tapi sayangnya punishment di Anda kurang. Kalau saya seperti itu, take it or leave it, dia apa saya, Pak, saya lapor Presiden. Biar aja gemuruh Republik ini. Ngapain, Pak, kita sandang-sandang semua jabatan kalau tidak ada ketegasan," ujar Effendi.

Disebut Rusak Tatanan

Effendi Simbolon juga menyinggung ego Jenderal Andika dan Jenderal Dudung. Menurutnya, hubungan senior dan junior di TNI jadi terganggu.

"Ego Bapak berdua itu merusak tatanan hubungan junior dan senior, Pak. Dengan segala hormat saya, Pak, saya dekat dengan Pak Andika, saya dekat dengan Pak Dudung," kata politikus PDIP itu.

Effendi Simbolon pun meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberi penjelasan tentang hubungannya dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman ketika diberi kesempatan nanti di dalam rapat Komisi I DPR.



Simak Video "Video Dudung Tak Minat Jadi Ketum PPP: Saya Belum Mau Berpolitik"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads