Lengangnya Dusun Mati Puntingan Magelang, Tersisa Musala dan Puing Bangunan

Eko Susanto - detikJateng
Sabtu, 03 Sep 2022 13:18 WIB
Suasana Dusun Puntingan, Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jumat (2/9/2022). (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Kab Magelang -

Dusun Puntingan, Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, disebut dusun mati. Betapa tidak, dusun ini kini tak berpenghuni, menyisakan puing bangunan dan sebuah musala yang hingga kini masih dimanfaatkan warga.

Pantauan detikJateng, untuk sampai dusun tersebut melewati jalan setapak berupa bebatuan. Kendati demikian, perlu ekstra hati-hati karena melewati jalan di tengah rerimbunan pohon bambu.

Setibanya di lokasi yang terlihat ada dua bekas bangunan rumah yang sudah ditinggalkan penghuninya. Dari dua bangunan tersebut, ada satu rumah yang atap dan kerangkanya sudah dibongkar, namun ada satu rumah bagian depan atapnya belum dibongkar. Untuk rumah yang ini di bagian belakang sudah mulai tertutup dengan rerumputan.

Selain itu, ada satu bangunan musala yang hingga saat ini masih dimanfaatkan warga. Mereka yang memanfaatkan musala tersebut meliputi warga setempat yang berkebun maupun para peziarah menuju Makam Raden Saleh. Untuk lokasi makam tersebut tak jauh dari Dusun Puntingan.

"(akses jalan) Iya agak sulit dulu akses masuk hanya jalan setapak paling selebar 1,5 meter. Kanan-kirinya pohon teh-tehan," kata Kepala Urusan Pelayanan Desa Dlimas, Sakdan saat ditemui di lokasi Dusun Puntingan, Jumat (2/9/2022).

Tak jauh dari Dusun Puntingan ada gumuk. Lokasi gumuk berada di sebelah makam.

"Gumuk ini kalau orang bilang angker. Sebelah makam itu ada gumuk di tengahnya ada pohon pakel. Kalau sini (Puntingan) malah nggak," tuturnya.

Menurutnya, warga Dlimas masih ada yang beraktivitas di sini baik menebang bambu maupun membuat bata. Kemudian di lokasi masih ada musala yang sampai sekarang masih dipakai.

"Musala itu dibangun sejak warga sini masih ada. Sampai sekarang masih dipakai. Ada orang ziarah, buat orang beristirahat dari sawah.

Ziarahnya ke makam Raden Rahmat, ada seorang putri yang saya kurang paham. Jaraknya dari sini ke makam mungkin 200 meter," ujarnya.

Selain akses jalan yang sulit menuju Dusun Puntingan, aliran listrik juga belum masuk. Salah satu warga Istiono yang dulunya tinggal di Dusun Puntingan aliran listrik dari Dlimas. Saat itu, meteran listrik berada di Dlimas.

Selengkapnya di halaman berikutnya..

Suasana Dusun Puntingan, Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, yang ditinggalkan para penghuninya. Foto: Eko Susanto/detikJateng




(aku/aku)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork