Ganjar Dinilai Berhasil Bawa Jateng Jadi Percontohan Pengembangan EBT

Ganjar Dinilai Berhasil Bawa Jateng Jadi Percontohan Pengembangan EBT

Atta Kharisma - detikJateng
Selasa, 30 Agu 2022 15:46 WIB
Jakarta -

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah berhasil membawa Jateng menjadi percontohan pengembangan energi terbarukan nasional. Ia menyebut Jateng dalam kepemimpinan Ganjar berkomitmen untuk memperkuat pengembangan energi terbarukan.

"Ini terbukti bagaimana Jateng merencanakan pembangunan energi daerahnya dan di RPJMD-nya yang konsentrasi pada EBT (energi baru terbarukan). Ini pelajaran penting bagi daerah lain di Indonesia dan harus dicontoh," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8/2022).

Menurutnya, pengembangan energi terbarukan berskala nasional harus dimulai dari daerah. Jateng, lanjut Fabby, mengalokasikan anggaran untuk mendukung penuh pengembangan energi terbarukan. Ia mengatakan belum banyak daerah lain yang melakukan hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Ganjar telah melakukan pengembangan energi surya di Jateng. Fabby menjelaskan saat ini ada banyak bangunan di Jateng yang sudah menggunakan tenaga surya dan memanfaatkan berbagai energi alternatif seperti surya, gas rawa, metan, tenaga air dan lain sebagainya.

"Ini perlu kita contoh, dan harapan kami daerah lain juga mencontoh Jateng bagaimana pengembangan EBT serta memobilisasi peran masyarakat," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Ganjar menerangkan Jateng memiliki banyak potensi energi terbarukan yang belum dioptimalkan, seperti panas matahari, gas rawa, geothermal, angin, dan air yang tersebar di banyak daerah di wilayah Jateng.

"Kita sudah memulai. Kita mencoba mencari kekuatan lokal dan partisipasi dari masyarakat, untuk jalan pelan-pelan meskipun kecil. Beberapa desa sudah jalan bagus dan ini yang paling penting adalah, masyarakat bisa mandiri," ungkapnya.

Ia menegaskan potensi energi terbarukan yang ada di Jateng harus dimanfaatkan. Ganjar menyatakan pihaknya siap membantu masyarakat untuk menghadirkan energi tersebut.

"Nah potensi-potensi sumber energi terbarukan yang cukup banyak sekarang coba kita install, pemerintah pakai rooftop, daerah-daerah kita minta mencari potensinya apa, kita mendampingi, kita membantu pembiayaan sehingga mereka bisa menggunakan itu dengan baik," terangnya.

Sebagai informasi, data Dinas ESDM Jateng menyebut lebih dari 2.000 desa di Jateng telah mandiri dengan memanfaatkan energi terbarukan. Selain Dinas ESDM, Pemprov Jateng juga telah mengerahkan Dinas LHK serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk memasifkan kemandirian energi di desa.

Ganjar sendiri diundang IESR sebagai salah satu co-chair Civil20 (C20 Indonesia) untuk membagikan pengalamannya dalam pengembangan energi terbarukan pada rangkaian acara G20 side event dan Energy Transition Working Group (ETWG) Meeting di Bali.

(ega/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads