Alunan selawat dan untaian zikir dipanjatkan ribuan santri, ulama, dan masyarakat Ponorogo di Yayasan Ribath Ahlil Al-Qur'an Al Maliki, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (29/8/2022). Mereka berdoa agar Indonesia diberi pemimpin terbaik menuju Indonesia gemilang.
Tidak kurang dari 1.000 orang hadir dalam acara 'Gebyar Selawat dan Dzikir Bersama' yang diselenggarakan Santri Dukung Ganjar (SDG) Jawa Timur. Mereka menginginkan Indonesia dipimpin figur nasionalis, punya rekam jejak yang baik, dan terbukti dekat dengan semua kalangan, termasuk kalangan santri
"Malam ini kita mengadakan ikhtiar agar diberikan pemimpin terbaik bagi Indonesia. Nah, alhamdulillah kami merasa memang yang cocok untuk menjadi presiden adalah Pak Ganjar Pranowo," kata Koordinator Wilayah SDG Jatim Huriyahi dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Huriyahi menyebut Ganjar sangat dicintai para santri maupun ulama karena dinilai amanah, religius, adil, dan berwibawa. Selain itu, Ganjar juga peduli terhadap para santri dengan sejumlah programnya; antara lain entrepreneurship di kalangan santri guna mendorong kemandirian ekonomi pesantren dan masyarakat.
Huriyahi menuturkan kepedulian Ganjar kepada pendidikan pesantren sangat menonjol dengan langkah konkret dalam memperjuangkan penyusunan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pesantren.
"Karena Pak Ganjar merupakan pemimpin yang mendorong moderasi beragama serta ekonomi santri lewat entrepreneurship, bagaimana santri itu bisa berwirausaha untuk kemandirian secara ekonomi serta kesejahteraan bangsa. Pengesahan Raperda juga sangat bagus demi mencapai pesantren berkualitas dan berdaya saing," papar Huriyahi
SDG Jatim, lanjut Huriyahi, memiliki target agar nama Ganjar Pranowo semakin membumi melalui syiar dari santri, kiai, dan ulama. Dengan demikian aspirasi 'Ganjar Pranowo Presiden 2024' akan terus meluas ke seluruh pelosok Jatim hingga Pilpres 2024 mendatang.
"Kami akan terus mengkonsolidasikan dukungan untuk Pak Ganjar Pranowo ke basis agama termasuk pesantren serta mendorong agar santri-santri ini menjadi wirausaha untuk mencapai kemandirian ekonomi," ungkap Huriyahi.
Sementara itu, pengasuh Yayasan Ribath Ahlil Qur'an Al Maliki KH. Adam Malik menyatakan para ulama begitu mencintai sikap kepemimpinan Ganjar yang sederhana, supel, jujur dan apa adanya.
"Itulah saya kira jiwa pemimpin yang kita harapkan memang seperti itu. Yang jelas beliau itu orangnya kan supel dan apa adanya nampak kesederhanaannya dan itu yang disukai oleh para ulama dan masyarakat umum," ucap KH Adam.
Ia juga mengapresiasi langkah konkret Ganjar dalam memajukan pondok pesantren melalui sejumlah terobosan yang dilakukan, antara lain pembuatan Raperda dan mendorong entrepreneurship santri. Adam ingin gebrakan tersebut juga dibawa sampai ke ranah nasional ketika Indonesia dinakhodai Ganjar.
"Itu bagus sekali karena memang kiprah santri semenjak sebelum perjuangan hingga sekarang kiprah santri memang tidak boleh diabaikan dan kita tak boleh menutup mata memang nyata tapi memang tidak pernah diekspos," ujar Adam.
(ega/ega)