Seorang warga Karangroto, Genuk, Kota Semarang tertabrak kereta api saat menyeberang di rel sambil menuntun sepeda. Korban terpental dan sepedanya terseret hingga Stasiun Alastua.
Peristiwa itu terjadi di wilayah Bangetayu Wetan, Genuk, tidak jauh dari Stasiun Alastua sekitar pukul 09.00 WIB.
Salah satu saksi yaitu penjual daging ayam di sekitar lokasi, Komsidin mengatakan saat itu melihat pria paruh baya menuntun sepeda hendak menyeberang rel dari wilayah Genuk (Utara) menuju Pedurungan (Selatan).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lagi jualin ayam tidak terlalu ngeh. Tapi itu sepedanya dituntun. Terus terdengar suara 'brak' keras. Klakson kereta dari arah Timur juga bunyi panjang," kata Komsidin di lokasi, Senin (29/8/2022).
Suara keras itu membuat warga sekitar kaget kemudian menghampiri lokasi. Komsidin ikut mencari tahu dan ternyata ada warga yang melihat korban terpental hingga ke semak-semak.
"Saya ikut cari korban, tapi ada yang lihat korban mental ke semak-semak. Sepedanya keseret, terus kereta berhenti di Stasiun Alastua," ujarnya.
Ternyata benar korban ada di semak-semak sekitar 20 meter dari lokasi tabrakan dengan kondisi meninggal dunia.
Pihak kepolisian, PT KAI, relawan, dan medis yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan dan mengevakuasi jenazah menggunakan ambulance.
Dari informasi yang diperoleh, korban bernama Zaenul Azhar, warga Karangroto.
Humas PT KAU Daop 4 Semarang, Ixfan Hendriwintoko mengatakan korban tertemper KA 189 atau Joglosemarkerto.
"KA 189 (Joglosemarkerto) mengalami kelambatan 12 menit," kata Ixfan lewat pesan singkat.
(ahr/aku)