.webp)
Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyawati mengungkap sejumlah fakta terkini jatuhnya pesawat tempur T-50i Golden Eagle TT-5009. Salah satunya soal cakupan penyisiran yang diperluas hari ini.
"Akan dilakukan penambahan radius pencairan bahkan hingga 1 km," ujar Tri Yuli kepada wartawan di lokasi kejadian, Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Selasa (19/7/2022).
Selain itu, Tri Yuli mengungkap ada drone yang dikerahkan untuk mencari puing-puing pesawat. "Tadi ada dua heli dan drone yang dikerahkan untuk pencarian puing pesawat," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri Yuli juga bicara soal penambahan jumlah personel gabungan yang diterjunkan hari ini untuk menyisir dan mengevakuasi di lokasi kejadian. Sebanyak 180 personel gabungan dari TNI, polisi, dan Basarnas ditambah dengan warga masih berada di sejumlah titik dekat lokasi jatuhnya pesawat hingga hari ini.
"Terima kasih atas partisipasi warga Desa Nginggil yang ikut membantu baik itu membantu mempermudah evakuasi dan membuka akses jalan. Karena medan hutan cukup sulit dan banyak ranting pohon," ucap Tri Yuli.
Sementara dikutip dari situs resmi TNI AU, pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 mengudara dalam rangka latihan terbang malam. Pesawat ini berangkat dari Lanud Iswahjudi, Senin (19/7) malam.
TNI AU mengungkap pesawat dengan nomor ekor TT-5009 itu terakhir melakukan kontak radio pada pukul 19.07 WIB. Setelah itu tidak ada kontak lagi dari pesawat tersebut.
"Dan akhirnya dilaporkan jatuh. Puing reruntuhan pesawat dilaporkan aparat kewilayahan berada di Desa Nginggil, Kradenan, Blora, Jawa Tengah," demikian dikutip dari situs tni-au.mil.id, Selasa (19/7/2022).
Mendapatkan laporan tersebut, personel dari Lanud Iswahjudi diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat.
(sip/aku)
