.webp)
Kejadian mobil menghalangi laju mobil ambulans kembali terjadi di Klaten, Jawa Tengah. Kali ini, kembali beredar video sebuah mobil yang menghalangi ambulans yang tengah melaju.
Kejadian tersebut diunggah di grup Facebook Info Cegatan Klaten (ICK), Selasa (21/6/2022) sekitar pukul 16.30 WIB. Unggahan tersebut berupa video yang diduga direkam menggunakan kamera ponsel.
Dalam video berdurasi 30 detik itu terlihat satu unit mobil berwarna abu-abu melaju di depan ambulans yang menghidupkan rotator. Beberapa kali klakson dibunyikan oleh sopir ambulans, tapi mobil tidak menepi dan tetap di lajur kanan. Meskipun sirine meraung, mobil itu justru menambah kecepatan lajunya di depan ambulans.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian itu sempat membuat dua pengendara sepeda motor tampak geram. Salah satu pemotor yang diduga penunjuk jalan ambulans mengejar mobil dan meminta pengemudi untuk menepi. Setelah itu mobil menepi ke kiri memberi jalan.
"AD 8627 KH Minimal minggir mas nak eroh mobil ambulance (Minimal minggir Mas kalau lihat mobil ambulans)," tulis Kentho, akun pengunggah video sebagaimana dikutip detikJateng, Selasa (21/6/2022) sore.
Postingan tersebut memunculkan pro dan kontra. Ada yang mencaci pengemudi mobil, namun ada juga yang memakluminya karena tidak segera menepi.
"Filingku sopire panik,bacut kepepet arep ambil kiri enek mobil (Feeling saya sopinya panik, terlanjur kepepet mau ambil kiri ada mobil)...sedangkan burine ambulance ws mepet (di belakangnya ambulans sudah mepet). Buat pelajaran bersama,jgn memperkeruh suasana," tulis akun Arshila Bakule Telo.
"Sopir kijang g***k," tulis akun Heru DP.
Pengunggah video, akun Kentho belum bisa dimintai konfirmasi. Ketika detikJateng coba menghubungi lewat pesan singkat, yang bersangkutan belum merespons.
Penelusuran detikJateng dari tampilan video, jalan dua ruas tersebut adalah jalan Jogja-Solo. Diduga lokasinya di Kecamatan Jogonalan setelah Jembatan Pandansimping.
Sementara dikonfirmasi terkait video itu, Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten Iptu Slamet Riyadi mengaku sudah memonitor rekaman viral tersebut. Saat ini pihaknya masih menyelidiki kejadian itu.
"Masih kita lidik, sudah kita monitor," ungkap Slamet dihubungi detikJateng hari ini.
(aku/sip)
