Pembatasan Pendaftar Harian PPDB SMP di Boyolali Bikin Ortu Was-was

Boyolali -

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di SMPN 1 Boyolali sempat dikeluhkan orang tua calon peserta didik. Pasalnya, adanya pembatasan jumlah pendaftar setiap harinya, sehingga membuat mereka kecele.

PPDB online hari ini hingga Kamis (23/6) mendatang, merupakan pendaftaran jalur zonasi. Pendaftaran dibuka mulai 08.00 sampai 13.00 WIB. Karena jadwalnya hingga siang hari, banyak orang tua murid yang datang setelah pukul 08.00 WIB.

"Saya datang pukul 08.00 WIB, tapi sampai di sekolah sudah tutup," kata Yulianto, orang tua siswa pendaftar, warga Jalan Merbabu RT 03/03 Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota, Senin (20/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal yang sama dialami Narsono. Dia datang bersama anaknya ke Sekolah yang berada di Jalan Merbabu ini pukul 07.50 WIB. Namun, sampai di sekolah warga RT 04/01 Kelurahan Pulisen, Boyolali Kota itu, sudah terjadi antrean pendaftar.

"Infonya (pendaftaran) dibuka jam 08.00 WIB. Tapi saya datang pukul 07.50 WIB sudah ditutup. Alasannya pendaftaran dibatasi 100 pendaftar. Kalau seperti ini kan bikin panik. Padahal kita masuk zona 1 sekolah ini," ungkapnya.

Pembatasan jumlah pendaftar setiap harinya ini juga dikeluhkan Anis warga Jalan Merbabu, Siswodipuran. Dia dan anaknya datang ke SMPN 1 Boyolali pukul 08.30. Ternyata, pendaftaran hari pertama jalur zonasi telah ditutup karena pembatasan tersebut. Dia khawatir jika pembatasan pendaftaran berlaku setiap hari, anaknya tak bisa mendapatkan formulir pendaftaran.

"Makanya kita ngejar formulir pendaftaran dulu. Tapi ternyata dibatasi dan jam 07.30 WIB sudah penuh. Harusnya sesuai aturan aja, buka jam 08.00 ya antrean dimulai pukul 08.00," keluhnya.

Simak penjelasan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali di halaman selanjutnya...

Sementara itu Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Lasno, menyatakan pihaknya memang mengarahkan sekolah untuk membatasi jumlah pendaftar setiap harinya. Khususnya di sekolah yang pendaftarnya banyak. Pembatasan ini untuk menghindari adanya kerumunan karena saat ini masih pendemi COVID-19.

"Justru saya mengarahkan seperti itu. Toh daftar hari ini, besok dan hari ketiga sama saja. Tujuan saya, tolong dibatasi yang sekolah-sekolah sekiranya berlebih ada pembatasan, biar tidak terjadi kerumunan yang berlebihan. Mungkin hari pertama 100. Hari kedua 100 hari ketiga 100. Ada nggak tahun kemarin yang pendaftarnya sampai 300? Saya kira nggak ada," kata Lasno ditemui di kantornya.

Pihaknya mengimbau agar orang tua wali murid tidak panik. Pasalnya mendaftar di hari pertama maupun hari terakhir, tidak masalah. Tidak akan mempengaruhi seleksi jalur zonasi.

"Seleksinya tetap jarak. Jadi nggak perlu panik. Urutan pendaftar nggak mempengaruhi seleksi. Karena (jalur) zonasi pertama mengutamakan jarak. Posisi passing grade ada jarak yang sama, ini nanti seleksi berikut adalah usia yang paling tua. Yang paling tua masuk dulu. Sehingga mau daftar awal atau akhir, mestinya nggak dipermasalahkan," pungkasnya.