Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali memberikan bantuan untuk rumah tidak layak huni (RTLH) bagi warga tidak mampu di Jalan Kuwasen Rejo RT 4/RW 4, Kecamatan Gunungpati, Kelurahan Pongangan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai senilai Rp 20 juta dan paket sembako, hasil kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Bantuan tersebut diberikan kepada Ibu Karwi dan Ibu Bagyo untuk merenovasi rumah mereka yang sudah tidak layak ditempati.
Diketahui, program bantuan RTLH tahun 2022 di Provinsi Jawa Tengah hingga saat ini sudah hampir mencapai 6.600 unit dari target 11.417 unit rumah. Dalam proses pembangunannya, RTLH menggunakan anggaran gotong royong yang tidak hanya berasal dari APBD saja, tetapi juga dari pihak lain yang ingin membantu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini masih jadi duit, semoga besok jadi bangunan. Terus ini sembakonya juga. Ya saya minta RT-nya dan lurahnya di sini tolong didampingi, sambil gotong royong sama warga," ujar Ganjar seperti dalam keterangan tertulis, Rabu (6/4/2022).
Sementara itu, Karwi yang sehari-hari bekerja sebagai tukang aduk semen mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan dari Ganjar. Dia bilang saat hujan rumahnya sering bocor, sehingga menimbulkan genangan air di dalam rumahnya.
"Saya sebelumnya berterima kasih sekali. Kerjaku proyek ngaduk semen demi anakku. Ya pokoknya minta direnovasi, biar nggak bocor lagi biar nggak keujanan. Kalau hujan angin, aku lari ke rumah tetangga," ujar Karwi.
Sebagai informasi, selepas memberi bantuan renovasi RTLH warga, Ganjar juga menyalurkan bantuan ke Yayasan Darul Quro' Annafi'ah yang berlokasi di Desa Karanggeseng RT 03/RW 02, Kelurahan Sumurrejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Di sini, Ganjar membagikan sejumlah uang tunai dan paket sembako untuk memenuhi kebutuhan anak asuh selama bulan Ramadan.
(akd/ega)