Ganjar Geram Jatah Minyak Goreng Jateng Berkurang hingga Telat Dikirim

Ganjar Geram Jatah Minyak Goreng Jateng Berkurang hingga Telat Dikirim

Dea Duta Aulia - detikJateng
Selasa, 05 Apr 2022 14:54 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Foto: Dok. Pemprov Jateng
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Dalam kesempatan tersebut, Ganjar merasa geram karena jatah minyak goreng curah Jateng belum tiba hingga saat ini.

Padahal, kata dia, jatah minyak goreng curah sebanyak 3.000 ton yang diberikan oleh Pemerintah Pusat untuk Jawa Tengah harusnya telah tiba pada 3 atau 4 April 2022.

"Ini belum datang? Berarti itu kosong ya tangkinya? Kan katanya datang tanggal 3 April," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Selasa (5/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekesalan Ganjar semakin memuncak ketika pihak PT PPI menyebutkan minyak goreng curah baru akan tiba Rabu (6/4) dan jumlahnya berkurang dari apa yang sudah ditentukan yakni hanya 2.600 ton.

"Ini siapa yang mengawasi kalau soal gini, kemarin itu rapatnya resmi lho pak. Kita jangan di PHP, makanya saya ngecek langsung ini. Jangan kebangetan lah, kita itu pemerintah, menjadi institusi yang dipercaya rakyat," kata Ganjar.

ADVERTISEMENT

Ganjar meminta harusnya PT PPI lebih peka pada situasi saat ini. Di mana hampir setiap daerah terjadi kelangkaan minyak goreng.

"Ini semua sudah menjerit pak, saya minta bantuannya. Kalau njenengan ndak mampu, langsung lapor ke kita biar bisa dibantu. Nanti saya bantu telponkan pejabat-pejabat yang diatas sana," ujarnya.

"PPI lambat ini, harusnya datang tanggal 3 tapi baru besok. Ini kita mesti serius betul karena presiden sudah perintahkan begitu, ya yang di bawah bekerjanya harus benar. Kalau tidak, kita mendapat tamparan keras dari rakyat," kata Ganjar.

Terkait kasus ini, Ganjar menuturkan dirinya akan melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat terkait dengan perubahan kuota minyak goreng curah untuk Jateng. Sebab jika yang disalurkan hanya 2.600 ton saja maka stok tersebut hanya mampu memenuhi kebutuhan Jawa Tengah selama dua minggu.

"Kalau 2.600 ton ya hitung-hitungan kita hanya dua minggu, makanya kita akan hitung nantinya, termasuk mengoptimalkan yang dari PT RNI untuk datang lagi. Selain itu, dari perusahaan swasta seperti PT Best ini juga bisa menyulami," jelas Ganjar.

Sementara itu, Manajer Perwakilan PT PPI Aby mengatakan keterlambatan pengiriman minyak goreng curah ke Jawa Tengah disebabkan karena ketidaksiapan produsen.

"Problemnya dari kesiapan produsen pak, dan lama perjalanan dari Kalimantan ke sini. Besok juga yang datang hanya 2600 ton," tutup Aby.

Diketahui, usai melakukan inspeksi mendadak ke PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Ganjar pun melanjutkan sidak guna memastikan pasokan minyak goreng curah di PT RNI dan PT Best.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads