.webp)
Tempat isolasi terpusat perawatan pasien Corona atau COVID-19 yaitu rumah Dinas Wali Kota Semarang terisi hingga sekitar 60 persen. Sedangkan Bed Occupancy Rate (BOR) Corona di Kota Semarang sekitar 28 persen.
"Rumdin ada 130 TT yang kita siapkan. Harian (terisi) sudah di angka 50-60 persen tapi tingkat kesembuhan tinggi sekali," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam, kepada wartawan di Posko Pengendalian Emergency Ambulance Hebat, Rabu (9/2/2022).
"Jadi walau yang masuk isoter tiap hari sekitar 80-90 tapi yang perbaikan (sembuh) banyak di sana. Kemudian di rumah sakit ada di sekitar angka BOR 28 persen," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait penambahan tempat isoter, Hakam menjelaskan sudah menyiapkan tempat isolasi di daerah Semarang atas dan bawah. Namun baru akan difungsikan setelah isoter saat ini terisi 80 persen.
"Kalau keterisian 80 persen akan siapkan. Daerah atas di banyumanik, bawah di daerah Semarang Barat, siapkan 50 TT," jelasnya.
Hakam menjelaskan saat ini kasus Corona di Kota Semarang sedang meningkat. Penanganannya, kata Hakam, bisadiisoter dan juga isolasi mandiri dengan pengawasan dari puskesmas.
"Tiap hari kita bisa petakan yang di rumah sakit kita sepakati yang sedang dan berat. Yang ringan bisa isoter atau isolasi mandiri di rumah dengan diawasi puskesmas," imbuh Hakam.
Sementara itu dari siagacorona.semarangkota.co.id yang dikutip pukul 20.50 WIB tercatat ada 447 kasus aktif Corona yang terdiri dari pasien asal Kota Semarang 385 orang dan 62 dari Luar Kota.
(alg/sip)
