.webp)
Bupati Kudus HM Hartopo menyatakan ada kenaikan kasus COVID-19 di daerahnya. Tercarar da 5 kasus konfirmasi aktif COVID-19 di Kabupaten Kudus hari ini.
"Ada 5, tanpa ada gejala. Tapi sampai saat ini belum terdeteksi Omicron, mudah-mudahan tidak ya," kata Hartopo saat ditemui wartawan di Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (2/2/2022).
Hartopo juga mencatat ada kasus 1 kematian yang terkonfirmasi positif virus Corona. Dia mengaku sudah melakukan tracing kepada keluarga yang kontak erat dan hasilnya negatif, juga tidak ada riwayat ke luar kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu komorbid (punya penyakit bawaan) yang meninggal dunia. Itu awalnya pasangan suami istri, yang kena suami (meninggal dan terkonfirmasi positif COVID-19)," jelas Hartopo.
Menurut Hartopo, 5 kasus konfirmasi aktif itu menunjukkan tren kenaikan kasus virus Corona di Kudus. Sebab, beberapa bulan sebelumnya, kasus COVID-19 di Kota Kretek itu hanya berkisar 1-2 kasus, bahkan sempat 0 kasus.
"Kemarin tidak ada kasus, sudah nol terus. Ini sudah mulai ada kasus (terkonfirmasi COVID-19). Ini perlu diwaspadai, dari pusat pun sudah memberikan warning, gelombang ketiga sudah mulai muncul. Jangan takut, tapi perlu diwaspadai," kata Hartopo.
Hartopo mengaku sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Kudus.
"Kedisiplinan, tentunya Pemkab akan menyiapkan semua, terkait BOR, ruang isolasi terpusat baik desa dan kabupaten, kita siapkan semua. jangan sampai nanti seperti kemarin, kita bingung, kita membludak," ujarnya.
Hartopo juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Dikutip detikJateng dari corona.kuduskab.go.id pada Rabu (2/2) pukul 12.02 WIB, konfirmasi aktif COVID-19 di Kudus saat ini ada 4 orang. Keempatnya sedang menjalani isolasi mandiri, dan satu kasus sembuh.
Adapun total keseluruhan konfirmasi positif COVID-19 ada 16.712 kasus, terdiri dari 15.324 sembuh, dan 1.384 kasus meninggal dunia.
(dil/sip)
