.webp)
Pemerintah Kota Magelang memutuskan untuk menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Kebijakan itu akibat adanya beberapa temuan kasus baru COVID-19 di daerah itu.
Selain itu, pada pekan ini Kota Magelang naik statusnya dari PPKM Level 1 menjadi PPKM Level 2.
"Ora isa (nggak bisa). Makanya saya kan sudah ngomong bahwa kita lihat dulu, di awal Februari bagaimana. Ya kita tetap PTM 50 persen. Sekarang 50 persen," kata Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz kepada wartawan di sela-sela membuka Pameran Arsip Foto Indo Magelang, Antara Memori & Identitas di Loka Budaya Drs Soekimin Adiwiratmoko Kota Magelang, Selasa (1/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Aziz, belum dilangsungkan PTM 100 persen karena adanya peningkatan kasus COVID-19 di Kota Magelang. Semula direncanakan PTM 100 persen akan mulai dilakukan akhir Januari.
"Saya kemarin mau buka (PTM) di akhir Januari, tapi setelah lihat dulu ternyata betul bahwa memang COVID-19 sudah mulai meningkat," kata Aziz yang seraya menyebut ada dua tambahan kasus baru.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Papa Riyadi menambahkan, PTM 100 ditunda karena Kota Magelang sekarang PPKM level 2. Sekalipun sesuai dengan SKB 4 menteri diperbolehkan.
"Meskipun secara regulasi sesuai dengan SKB 4 menteri itu sudah memenuhi persyaratan untuk bisa buka 100 persen. Hanya Pak Wali penuh dengan kehati-hatian, jangan sampai nanti menimbulkan gelombang yang ketiga untuk pandemi," katanya.
Sekalipun PTM 50 persen, katanya, 50 persen sisanya tetap dilayani dengan pendidikan jarak jauh (PJJ). "Akhirnya Januari kemarin tetap 50 persen. Mohon doanya bisa level 1 dan bisa berjalan," ujarnya.
(ahr/dil)
