Geliat Baru Geopark Information Centre, Gerbang Wisata UNESCO di Sukabumi

Geliat Baru Geopark Information Centre, Gerbang Wisata UNESCO di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 03 Nov 2025 17:30 WIB
Suasana di Geopark Information Centre
Suasana di Geopark Information Centre (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar).
Sukabumi -

Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi mulai menghidupkan kembali Geopark Information Centre (GIC) Citepus, fasilitas utama yang menjadi wajah depan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp).

Pusat informasi yang sempat sepi aktivitas ini, kini kembali digerakkan oleh Dinas Pariwisata, salah satunya dengan menggelar apel pegawai langsung di lokasi.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar mengatakan, langkah tersebut dilakukan agar seluruh pegawai lebih mengenal dan merasa memiliki GIC. Menurutnya, banyak aparatur di lingkup dinas yang belum pernah beraktivitas di sana, padahal GIC memegang peran penting sebagai pusat edukasi dan pintu informasi bagi wisatawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua jadi kita pertama karyawan yang biasanya apel di Dinas Pariwisata hari ini apel di sini. Memang ada fenomena di antara kita ada yang belum mengenal GIC agar teu ngasasaha karena ini bagian tugas kita di Dinas Pariwisata," ujar Ali, Senin (3/11/2025).

Ali menjelaskan, GIC bukan sekadar bangunan fisik atau simbol keberadaan geopark, tetapi fasilitas strategis yang merepresentasikan wajah pariwisata berkelas dunia di Sukabumi. Ia ingin GIC kembali difungsikan sebagai pusat informasi terpadu sekaligus ruang kolaborasi lintas sektor.

ADVERTISEMENT

"Kita ingin mengoptimalkan kembali bahwa GIC itu sebagai pusat informasi, terutama bagi kita di lingkungan Dinas Pariwisata juga harus mengenal dan merasa memiliki walaupun ini dikelola oleh badan pengelola," katanya.

Dalam kegiatan di Citepus itu, Dinas Pariwisata turut melibatkan perwakilan dari tiga kecamatan sekitar Palabuhanratu, unsur perangkat desa, organisasi profesi guru (PGRI), serta Dinas Lingkungan Hidup. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan memperkuat fungsi GIC sebagai simpul koordinasi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku wisata.

"Yang paling utama, kita juga beberapa tempat yang harus kita optimalkan untuk dijadikan sebagai lokasi memang sudah ada apa yang disebut dengan pusat IKM kita tuh, tapi yang tampak bukan dan yang langsung berhadapan dengan lokasi wisata ada di sini," tutur Ali.

Pusat Informasi Wisata UNESCO

Geopark Information Centre (GIC) Citepus berlokasi di Jalan Citepus Km 3 No. 32, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Gedung dua lantai ini dikelola oleh Badan Pengelola Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark dan menjadi pusat informasi resmi bagi wisatawan yang ingin mengenal kekayaan alam, geologi, budaya, serta destinasi unggulan geopark.

Di dalam GIC terdapat ruang pamer interaktif yang menampilkan formasi batuan purba berusia jutaan tahun, aula pertemuan, ruang audio visual, serta galeri foto dan artefak geologi. Selain itu, ada pusat industri kecil menengah (IKM) yang memasarkan suvenir khas geopark dan produk UMKM lokal.

Fungsi GIC bukan hanya memberikan informasi, tetapi juga menjadi titik awal wisatawan untuk mempelajari konsep geowisata berkelanjutan, termasuk pemahaman tentang pelestarian alam dan budaya masyarakat sekitar. Sejumlah sekolah, komunitas, dan lembaga pendidikan sering memanfaatkan GIC sebagai lokasi kunjungan belajar dan kegiatan edukatif.

Ciletuh - Palabuhanratu sendiri ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) pada 17 April 2018. Kawasan seluas lebih dari 1.200 kilometer persegi itu mencakup 74 desa di delapan kecamatan, dan memiliki lebih dari 50 geosite mulai dari tebing raksasa Ciletuh hingga pantai-pantai di Palabuhanratu yang menjadi daya tarik utama.

Ali berharap langkah kecil seperti apel pegawai di GIC menjadi simbol awal bahwa Dinas Pariwisata serius menjadikan kembali pusat informasi tersebut sebagai ikon pelayanan dan edukasi wisata UNESCO di Sukabumi.

"Kalau kita di Dinas Pariwisata sudah merasa memiliki, kita akan lebih mudah menjelaskan kepada masyarakat dan wisatawan apa itu geopark dan apa istimewanya Sukabumi," ujarnya.




(sya/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads