Terdapat Museum Legendaris 'Tersembunyi' di Pegunungan Italia

Kabar Internasional

Terdapat Museum Legendaris 'Tersembunyi' di Pegunungan Italia

Jilan Salsabila - detikJabar
Senin, 03 Nov 2025 13:00 WIB
Messner Mountain Museums
Messner Mountain Museums (Foto: Messner Mountain Museums)
Bandung -

Pegunungan Dolomit berlokasi di timur laut Italia dekat dengan perbatasan Austria. Pegunungan ini memiliki puncak-puncak yang curam, katedral batu, dan tebing vertikal. Tepian, tebing, dan dataran tinggi hanya menopang kereta gantung dan via ferrata (jalan besi), jalur pendakian yang terbuat dari kabel baja, dan tangga yang dibangun selama masa Perang Dunia Pertama.

Melansir dari BBC, terdapat museum yang tersembunyi di balik ketinggian gunung. Lokasi tersebut menjadi lokasi yang tidak biasa untuk didirikan museum.

Reinhold Messner, seorang pendaki, mengembangkan proyek baru bersama istrinya di wilayah 3 Zinnen Dolomites, di tengah meningkatnya wisatawan pada daerah tersebut. Menurut dewan pariwisata, jumlah pengunjung Tyrol Selatan semakin meningkat, pegunungannya merupakan perpaduan yang apik dari dunia yang berbeda, yaitu tempat bagi pendaki pemula dan dunia fantasi bagi para pendaki gunung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Messner yang membuka usaha barunya pada musim panas, Reinhold Messner Haus, menyatakan, "Ini adalah impian dan tantangan saya untuk menjaga semangat asli pendakian gunung tetap hidup," ucapnya, dikutip dari BBC. "Untuk meneruskan pengetahuan saya kepada generasi berikutnya, itulah mengapa kami menciptakan rumah baru ini."

Messner merupakan pendaki yang telah menghadapi berbagai tantangan ekstrim dalam hidupnya. Pada tahun 1980, ia melakukan pendakian solo pertamanya di Gunung Everest. Kemudian, di tahun 1986 ia telah menaklukan 14 gunung tertinggi di dunia sebelum orang lain, bahkan tanpa oksigen tambahan. Ia juga pernah menarik kereta luncur melintasi Greenland dan Antartika tanpa bantuan.

ADVERTISEMENT

Ia juga menulis buku tentang ekspedisi yang dilakukannya, buku yang ia tulis telah mencapai 80. Di usianya yang telah mencapai 81, ia masih memiliki banyak hal untuk diceritakan.

Reinhold Messner Haus, proyek terbarunya, merupakan koleksi peralatan gunung yang terpercaya, sekaligus linimasa prestasi luar biasa yang diraih pendaki asal Italia tersebut. Bangunan ini tidak seperti museum biasa, karena terletak di balik dataran tinggi puncak Gunung Elmo, di atas desa Sexten.

Bangunan tersebut juga berada di dalam bekas stasiun kereta gantung yang sebelumnya akan dihancurkan. Sebagian besar bangunan depot yang dibuat menjadi pusat pengunjung telah terbuka secara umum. Ruangan lain, satu kamar tidur yang dimiliki keluarga Messner tetap bersifat pribadi.

Meskipun ruangan-ruangan tersebut dipenuhi barang antik yang merupakan koleksi keluarga Messner selama puluhan tahun, kehadiran roda doa Tibet dan topeng Mahakala, patung-patung Hindu, serta lukisan-lukisan yang menginspirasi membuat tempat ini terasa seperti tempat pertemuan budaya dan seni.

"Kami ingin menyediakan wadah untuk pemahaman yang lebih baik tentang hubungan kita dengan alam," kata Diane, istri Reinhold Messner.

Menuruni tangga, terdapat ruangan yang dirancang sebagai ruang kerja dan arsip petualangan. Di sini terdapat peta, grafik, foto hitam putih, yang belum disortir oleh Messner. Kemudian, pada balkon tempat ini dapat melihat pemandangan indah Dolomit dari atas.

Di sudut balkon terdapat patung Reinhold setinggi 1,9 m (6 kaki 2 inci) yang dibuat berdasarkan foto pendakian solo keduanya di Nanga Parbat pada tahun 1978. Patung tersebut diresmikan oleh Štefan Papčo, seniman asal Slowakia.

Di antara tahun 1995 dan 2015, Messner mendirikan 6 museum di Tyrol Selatan, dengan beberapa di antaranya tersembunyi di puncak gunung. Messner telah memutuskan hubungan sepenuhnya dengan museum-museum ini, meskipun masih mempertahankan bobot nama keluarganya.

Sekarang secara kolektif dikenal sebagai Messner Mountain Museums, museum-museum ini kini dikelola oleh putri Messner. Museum ini memamerkan tentang budaya pegunungan, antropologi, dan alpinisme.

Meskipun tempat wisata ini menjadi kenangan masa lalu bagi Messner, namun pegunungan tetap menjadi passion-nya seumur hidup. "Berpetualang tidaklah setua itu, mungkin hanya 200 tahun," ucapnya, "Tapi hubungan antara manusia dan alam telah berubah, dan penting agar tradisi-tradisi historis pendakian gunung tidak dilupakan."

Dari balkon, naik satu tingkat lagi, platform kereta gantung tua diubah menjadi ruangan yang indah. Di dalamnya terdapat sepatu pendaki, kamera, helm, tali pengaman, disimpan di rak-rak logam. Di lemari kaca, terdapat surat-surat, buku harian, foto-foto jari yang membeku, serta dokumen ekspedisi.

Ruangan ini menjadi tempat yang menginspirasi dari momen-momen petualangan yang dilalui Messner.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads