Cara Nyeleneh Habiskan Liburan 4 Hari yang Seru dan Tak Terlupakan

Cara Nyeleneh Habiskan Liburan 4 Hari yang Seru dan Tak Terlupakan

bonauli - detikJabar
Kamis, 02 Okt 2025 21:00 WIB
Turis Aussie jadi kuli di vietnam
Turis asal Australia jadi kuli angkut batu bata di Vietnam (Dinh Hung/Tangkapan layar)
Vietnam -

Sembilan turis asal Australia punya cara tersendiri yang membuat liburan mereka tak terlupakan, saat berwisata ke Ha Giang, pada 9-12 September lalu.

Dilaporkan VN Express pada Rabu (1/10), para turis tersebut ingin benar-benar merasakan pengalaman menjadi penduduk lokal. Sampai-sampai mereka turun ke sawah hingga menjadi kuli angkut batu bata.

Hari Pertama Panen Padi

Pada hari pertama, mereka bergabung dengan penduduk setempat untuk melakukan kegiatan lokal, seperti memanen padi. Uniknya, turis-turis ini memang meminta lebih banyak kesempatan untuk berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari di desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Ketiga Jadi Kuli Angkut Batu Bata

Pada hari ketiga, saat mereka melewati Komune Mau Due, para perempuan terlihat menumpuk batu bata di bawah terik matahari siang. Terkejut dengan beban pekerjaan yang begitu besar, mereka menawarkan bantuan dan disambut oleh warga.

"Mereka mengerjakannya dengan cepat, dalam waktu setengah jam mereka sudah memindahkan tumpukan besar," kata Hung.

ADVERTISEMENT

Dalam sebuah video yang menjadi viral, Hung terdengar bercanda dan berperan sebagai boos. Ia mendesak "pekerja asingnya" untuk tidak bermalas-malasan.

Ketika diberitahu bahwa mereka telah menjadi viral di Vietnam, para pekerja Australia itu tertawa dan mengatakan mereka senang.

"Mereka semua energik, dan benar-benar menikmati pekerjaan itu. Mereka menghabiskan uang untuk bepergian tetapi tidak keberatan berkeringat di bawah terik matahari siang," ujar Hung.

Hari Keempat Angkut Motor

Kejutan tidak berhenti di situ. Pada hari terakhir mereka, hujan deras menyebabkan sebagian jalan di Distrik Yen Minh tergenang air setinggi pinggang. Karena tidak mampu melewatinya, kelompok itu memutuskan untuk membawa sembilan sepeda motor mereka masing-masing menyeberang.

Mereka menyelipkan tongkat di roda belakang, kemudian bekerja dalam tim yang terdiri dari empat hingga lima orang untuk mengangkat sepeda motor di atas air.

Setelah membawa kendaraan mereka sendiri menyeberang, para pekerja Australia itu tinggal selama hampir dua jam untuk membantu kelompok wisata lain dan penduduk lokal yang mengalami situasi serupa.

"Wisatawan asing yang datang ke Ha Giang biasanya masih muda, berjiwa petualang, dan berpikiran terbuka. Mereka tidak takut menghadapi kesulitan dan selalu siap untuk bergabung dengan kehidupan lokal," ujar Hung.

Seorang perwakilan dari Jasmine Ha Giang yang menjadi operator perjalanan mencatat bahwa wisatawan asing, terutama wisatawan muda, tidak hanya tertarik pada lanskap destinasi wisata tersebut, tetapi juga oleh keramahan penduduknya. Untuk memenuhi permintaan ini, banyak tur kini menawarkan pengalaman seperti bertani, mengunjungi kebun, dan menginap di rumah penduduk, yang memberikan pengunjung koneksi yang lebih autentik dengan wilayah tersebut.

Artikel ini telah tayang di detikTravel

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads