Spanyol merupakan negara dengan sederet tempat mempesona. Salah satunya Kota Soller. Kota wisata ini istimewa lantaran tak ada mobil turis.
Bukan tanpa sebab. Kota tersebut memang melarang aktivitas mobil turis di pusat kota. Salah satu alasannya lantaran tingginya volume pengunjung yang datang.
Melansir detikTravel,, salah satu alasan kebijakan itu diambil lantaran kejadian macet mencapai 7 kilometer tahun lalu. Imbasnya, muncul protes dari masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu memicu langkah pemerintah setempat untuk membuat kebijakan. Salah satu kebijakan yang diambil ialah dengan menetapkan zona emisi rendah di 12 jalan.
Alhasil, kebijakan itu membuat tak ada mobil sewaan diizinkan masuk ke pusat kota kecuali mobil terdaftar oleh penduduk setempat.
Parkir khusus bagi penduduk juga disiapkan. Namun jangan coba-coba mobil wisatawan parkir di sana. Sebab akan ada sanksi dan denda.
"Selama ada tempat parkir, saya rasa tidak akan ada masalah. Namun, jika tidak ada tempat parkir, itu bisa menjadi mimpi buruk," kata salah satu pengunjung.
Gerakan protes lokal, SOS Soller menyebut banyaknya pengunjung ke wilayah sana membuat penduduk lokal kesulitan dalam beraktivitas. Terutama dalam mencari tempat parkir.
"Di kota kami, Soller, dalam beberapa tahun terakhir, hampir tidak mungkin bagi kami untuk menemukan tempat parkir di dekat rumah karena jumlah mobil yang sangat banyak di jalan," sebut SOS Soller.
"Penduduk membayar biaya tahunan, tetapi itu bukan jaminan karena jumlah mobil jauh lebih banyak daripada tempat parkir yang tersedia," lengkap kelompok itu.
Baca juga: Ini Ikan, Bukan Alien! |
Akan tetapi, kebijakan itu menuai respons terhadap dampak negatif pariwisata massal. Adapun seruan membatasi jumlah mobil sewaan di seluruh Mallorca dan usulan peningkatan pajak.
Soller sendiri bukanlah kota yang tak mudah dijelajahi. Dengan berjalan kaki, sejumla tempat di pusat kota bisa dikunjungi.
Wisatawan bisa menyimpan kendaraannya di luar pusat kota lalu berjalan menuju ke pusat kota. Atau bisa juga menggunakan trem yang menghubungkan Soller dengan pelabuhan. Sehingga wisatawan bisa tetap mengunjungi kota itu.
Trem kayu bersejarah yang beroperasi sejak tahun 1913 ini sangat cepat, dengan perjalanan dari Soller ke pelabuhan hanya memakan waktu 15 menit. Bagi wisatawan yang datang dari tempat yang lebih jauh, ada juga pilihan untuk menggunakan kereta api. Tiket pulang-pergi dari Palma ke Soller dibanderol seharga 25 euro (Rp 412 ribu).
Artikel ini sudah tayang di detikTravel
(upd/dir)