Cerita Balawista Selamatkan 2 Santri dari Gulungan Ombak Citepus

Cerita Balawista Selamatkan 2 Santri dari Gulungan Ombak Citepus

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 29 Jan 2025 18:00 WIB
Pantai Palabuhanratu, Sukabumi
Pantai Palabuhanratu, Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Dua orang santri masing-masing bernama Zaki (12) dan Hafaz (12) selamat dari amukan ombak Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Informasi diperoleh detikJabar, saat kejadian dua bocah laki-laki itu tengah bermain di tepi pantai namun tiba-tiba terseret ombak besar dan sempat tenggelam. Beruntung, mereka berhasil diselamatkan berkat aksi cepat anggota Balawista dan masyarakat sekitar.

"Peristiwa terjadi sekitar pukul 11.45 WIB, Rabu (29/1/2024). Korban bernama Zaki dan Hafiz yang tengah asyik berenang di tepi pantai bersama teman-temannya, tiba-tiba terseret arus kuat hingga ke tengah laut," kata Kasat Polairud Polres Sukabumi, Rabu (29/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian itu langsung menarik perhatian pengunjung dan petugas pantai. Jeritan minta tolong terdengar, memecah suasana di lokasi yang memang saat itu dalam keadaan ramai.

Dua anggota Balawista, masing-masing Dani (40) dan Ain (45), bersama sejumlah warga setempat sigap bertindak. Dengan menggunakan alat pelampung seadanya, mereka menerobos ombak besar demi menyelamatkan kedua bocah tersebut.

ADVERTISEMENT

"Saat itu kebetulan dua anggota Balawista berada dekat dengan lokasi kejadian, namun kondisi dua korban sudah terseret cukup jauh. Alhamdulillah mereka langsung bergerak cepat untuk menarik mereka kembali ke tepi," ujar Tenda.

Setelah beberapa menit berjuang melawan arus, kedua bocah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Mereka langsung dibawa ke tepi pantai untuk mendapatkan pertolongan pertama. Beruntung, keduanya hanya mengalami syok tanpa luka serius.

Zaki dan Hafaz, diketahui berasal dari Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, berhasil diselamatkan. Keduanya merupakan pelajar yang datang ke pantai untuk menikmati liburan bersama teman-temannya.

"Syukur alhamdulillah, kedua korban berhasil kami selamatkan tanpa luka. Namun, kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua untuk lebih berhati-hati saat berada di pantai," ungkap Tenda.

Pihak kepolisian dan Balawista mengingatkan pengunjung untuk selalu waspada, terutama saat kondisi ombak tak menentu. Mereka juga menegaskan pentingnya mematuhi rambu-rambu keselamatan yang telah dipasang di area pantai.

Pantai Citepus, meski indah dan menjadi daya tarik wisatawan, memiliki karakter ombak yang cukup berbahaya, terutama saat musim pasang.

"Ini adalah pantai dengan potensi ombak besar. Kami terus berusaha meningkatkan keamanan, tetapi pengunjung juga harus selalu waspada," tambah AKP Tenda Sukendar.

(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads