Momen libur panjang ini membawa harapan baru bagi para pelaku usaha kecil di kawasan RTH Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Setelah sempat lesu saat Tahun Baru, mereka kini bisa menikmati lonjakan pengunjung yang kembali menghidupkan suasana.
Wawan (60) misalnya, seorang pedagang makanan di kawasan wisata Ruang Terbuka Hijau (RTH) Citepus, tampak sibuk melayani pelanggan yang memadati area tersebut. Ia mengaku keramaian libur panjang kali ini menjadi penawar sepinya pengunjung saat libur Tahun Baru.
"Ramai baru dua hari ini, alhamdulillah. Tahun Baru ini tamu memang ada, tapi memang tidak seramai tahun baru sebelumnya. Mungkin karena cuaca kurang baik, banyak bencana alam," kata Wawan saat ditemui detikJabar, Senin (27/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wawan bercerita, keramaian pengunjung terlihat mulai Sabtu (25/1/2025), seiring dengan momen libur panjang yang berlangsung hingga Rabu (29/1/2025).
"Sepi liburan kemarin-kemarin sekarang terobati, tamu kebanyakan dari Bandung, Kota Sukabumi, Cianjur, alhamdulillah banyak yang jajan. Omset hari kemarin sama hari ini juga alhamdulillah," ungkap Wawan bersyukur.
Keramaian Berlipat Ganda
Rahmat, Humas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) RTH Citepus, juga mengungkapkan kegembiraannya atas peningkatan jumlah pengunjung.
Menurut Rahmat, kondisi cuaca yang lebih mendukung menjadi salah satu faktor utama meningkatnya kunjungan wisatawan.
"Alhamdulillah untuk Senin ini, kondisi pengunjung di RTH sudah mulai ramai sejak Sabtu. Lebih ramai dibandingkan libur Tahun Baru kemarin, mungkin karena saat itu cuacanya kurang mendukung, sekarang alhamdulillah cuacanya steril," ujarnya.
Rahmat mencatat peningkatan jumlah pengunjung hingga 90 persen dibandingkan hari libur biasa. Ia juga mengungkapkan, banyak pengunjung yang berasal dari luar daerah, seperti Bogor dan Jakarta.
"Kami lihat dari plat kendaraan banyak yang dari luar kota, tadi saya tanya-tanya juga ada yang dari Jakarta," tambahnya.
Harga Tetap Terjangkau dan Keamanan Pengunjung Jadi Prioritas
Rahmat menegaskan, meski jumlah pengunjung meningkat, harga makanan dan minuman di kawasan RTH tetap normal.
"Di sini alhamdulillah enggak ada istilah naikkan harga saat wisata ramai. Semua tetap terjangkau," jelasnya.
Ia juga mengingatkan pengunjung yang ingin berenang di pantai untuk tetap berhati-hati. "Kalau mau berenang jangan terlalu ke tengah, karena ombaknya gak stabil dan arus bawahnya kencang," imbuhnya.
(sya/sud)