Kunjungan Wisatawan ke Lembang Merosot, Ini Sederet Penyebabnya

Kunjungan Wisatawan ke Lembang Merosot, Ini Sederet Penyebabnya

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 03 Jan 2025 17:00 WIB
Suasana kawasan Lembang, Bandung Barat
Suasana kawasan Lembang Bandung Barat (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Bandung Barat -

Kawasan wisata Lembang tak lagi jadi primadona di mata pelancong. Hal itu tercermin dari merosotnya angka kunjungan wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat, di sepanjang tahun 2023 wisatawan yang datang berlibur mencapai 3.812.202 orang. Namun pada tahun 2024, jumlahnya turun signifikan.

"Catatan kami, di 2023 itu hampir 4 juta pengunjung. Kalau di 2024, hasil rekap itu ada 3.024.056 pengunjung. Cenderung menurun," kata Kepala Bidang Pariwisata pada Disparbud KBB David Oot saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menganalisis sejumlah faktor yang menyebabkan angka kunjungan wisatawan merosot drastis hanya dalam kurun waktu setahun. Utamanya karena kondisi ekonomi.

"Salah satu faktornya itu ekonomi masyarakat atau daya beli yang menurun. Akhirnya masyarakat memutuskan tidak liburan dulu, tapi lebih memilih belanja kebutuhan pokok ketimbang liburan. Kalau pun datang ke daerah wisata, paling hanya kulineran lalu pulang," kata David.

ADVERTISEMENT

Kemudian juga wisatawan mulai jenuh dengan suguhan wisata yang itu-itu saja. Menurutnya, wisatawan cenderung membludak jika muncul objek wisata yang baru.

"Biasanya pengunjung itu lebih berminat ke tempat wisata baru, makanya ketika di satu tempat ada wisata baru maka akan berbondong-bondong ke situ. Kemudian faktor cuaca juga berpengaruh, di KBB kebanyakan wisata alam dan sekarang cuaca agak ekstrem," ujar David.

Analisis itu ternyata diamini oleh pengelola wisata di Lembang. Public Relation Farmhouse Susu Lembang dan The Great Asia Africa, Intania Setiati, mengatakan pada momen Nataru ini, kunjungan wisatawan menurun.

"Sekitar 30 persenan turunnya dibanding Nataru 2023. Kalau dibanding hari biasa ya jelas ads kenaikan, tapi kalau berbicara Nataru itu turun," kata Intania.

Ia sepakat penyebab menurunnya kunjungan wisatawan ke Lembang karena menurunnya daya beli masyarakat. Faktor lainnya, karena waktu liburnya yang lumayan panjang.

"Betul, daya beli masyarakat lagi menurun. Kemudian liburnya agak panjang, jadi banyak wisatawan yang memilih liburan ke Jawa Tengah seperti Yogyakarta dan menginap beberapa hari di sana," kata Intania.




(mso/mso)


Hide Ads