5 Fakta Tenda Kuning Bergoyang yang Mengundang Murka

Kabar Regional

5 Fakta Tenda Kuning Bergoyang yang Mengundang Murka

Hilda Rinanda - detikJabar
Jumat, 20 Des 2024 20:30 WIB
Tenda goyang mesum sejoli di Bumi Perkemahan Bedengan,Dau, Malang
Tenda mesum sejoli di Malang (Foto: Dok. Istimewa/tangkapan layar)
Malang -

Keindahan wisata alam Bedegan di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang ternodai dengan aksi 'tenda kuning bergoyang'. Saat digerebek pengunjung lainnya ada pasangan bukan suami istri, tertangkap basah saat berbuat mesum.

Kejadian ini terjadi di kawasan wisata Bedengan, Malang. Berikut fakta-faktanya seperti dikutip dari detikJatim tentang kejadian tersebut:

1. Video Tenda Goyang Viral di Medsos

Sebuah video yang merekam momen tenda warna kuning sedang bergoyang-goyang di lokasi perkemahan Bedengan, menarik perhatian wisatawan lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasa curiga pengunjung akhirnya mengarahkan mereka untuk memeriksa tenda tersebut. Video ini kemudian beredar luas di media sosial dan menjadi bahan perbincangan.

2. Digerebek Pengunjung Lain

Karena curiga, beberapa pengunjung mendekati tenda tersebut. Saat dibuka, mereka mendapati sepasang muda-mudi yang diduga bukan pasangan suami istri sedang berbuat mesum. Kedua sejoli itu langsung panik dan mencoba menutup kembali tenda mereka.

ADVERTISEMENT

3. Lokasi Kejadian di Bumi Perkemahan Bedengan

Dari penelusuran diketahui peristiwa ini terjadi di Bumi Perkemahan Bedengan pada Minggu (15/12/2024). Lokasi ini dikenal sebagai tempat wisata alam yang sering digunakan untuk kegiatan berkemah.

Kapolsek Dau, Kompol Edi Hari Adi Kartika membenarkan kejadian tersebut. "Itu benar, terjadi di wisata alam Bedengan," ujarnya, Rabu (18/12/2024).

Tenda goyang mesum sejoli di Bumi Perkemahan Bedengan,Dau, MalangTenda goyang mesum sejoli di Bumi Perkemahan Bedengan,Dau, Malang Foto: Dok. Istimewa/tangkapan layar

4. Pasangan Mesum Sudah Raib

Kompol Edi menyebut, saat pihak kepolisian tiba di lokasi, pasangan mesum itu maupun pengunjung lain yang berkemah sudah tidak ada di tempat.

"Saat kami datang ke lokasi, tidak menemukan yang bersangkutan," imbuhnya.

Polisi kemudian berencana mengadakan rapat koordinasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

"Besok kami rakor bersama Muspika untuk mengambil langkah-langkah pencegahan. Imbauan akan lebih dimaksimalkan dalam bentuk sosialisasi secara langsung," tegas Edi.

5. Jangan Sampai Kejadian Terulang

Sebagai tindak lanjut, Muspika Dau akan meningkatkan sosialisasi dan patroli di kawasan wisata tersebut. Selain itu, mereka juga akan memberikan imbauan langsung kepada masyarakat untuk menjaga norma kesopanan saat berada di tempat umum.

Musim hujan yang sudah tiba juga menjadi perhatian, sehingga langkah antisipasi kerawanan bencana di Bedengan akan ditingkatkan.

"Kita sosialisasikan juga terkait kerawanan bencana, apalagi saat ini sudah masuk musim penghujan. Selain meningkatkan patroli di lokasi tersebut," pungkasnya.

Peristiwa ini mengingatkan pengunjung untuk tetap menjaga etika dan norma saat berada di tempat wisata, demi menjaga kenyamanan bersama.

Artikel ini telah tayang di detikJatim

(hil/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads