Dua wisatawan asal Durango, Colorado, berurusan dengan hukum setelah diduga mencuri artefak bersejarah dan memasuki area terlarang di Taman Nasional Canyonlands, Utah, Amerika Serikat.
Pasangan ini, Roxanne McKnight (39) dan Dusty Spencer (43), ditangkap setelah pihak berwenang melakukan investigasi atas pelanggaran yang mereka lakukan di Cave Springs Cowboy Camp, sebuah situs bersejarah yang terjaga di kawasan taman nasional tersebut.
Dilansir detikTravel yang mengutip The Independent, kejadian ini berawal pada bulan Mei ketika mereka tertangkap kamera CCTV memasuki area berpagar sambil membawa sebotol bir. Di sana, mereka diduga mengeluarkan artefak dari lemari dan memegang tali pengaman bersejarah dengan cara yang dianggap bisa merusaknya. Artefak yang hilang dilaporkan berupa paku antik yang menjadi bagian dari pameran di situs bersejarah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden yang terjadi pada bulan Mei tahun ini menyebabkan pasangan tersebut diduga mencuri 'paku antik' yang dipajang di perkemahan tersebut. Untuk mencari identitas pelaku, Taman Nasional Canyonlands mempublikasikan gambar pasangan itu di X selama musim semi lalu.
Pasangan tersebut kini didakwa dengan pencurian properti pemerintah senilai kurang dari USD 1.000, kepemilikan atau distribusi sumber daya budaya atau arkeologi, serta memasuki atau merusak sumber daya arkeologi atau budaya.
Mereka dijadwalkan untuk menghadapi pengadilan di hadapan Hakim Ketua Pengadilan AS, Dustin B. Pead, di Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Moab pada Jumat, 8 November lalu.
Taman Nasional Canyonlands sendiri terkenal dengan pemandangan gurunnya yang memukau dan menjadi habitat bagi beruang hitam, puma, anjing hutan, serta elang emas. Pada akhir abad ke-19, para peternak sapi pionir mendirikan perkemahan di kawasan yang keras itu, tempat mereka menjalankan usaha peternakan yang sukses.
Area perkemahan itu digunakan hingga tahun 1975, ketika operasi peternakan di dalam taman berakhir. Menurut pihak taman, banyak barang-barang asli yang ditinggalkan oleh para koboi masih dapat ditemukan di perkemahan tersebut.
Selain itu, perkemahan tersebut juga menyimpan ukiran batu kuno yang diperkirakan berusia sekitar 6.000 tahun yang diyakini dibuat oleh penduduk asli.
Artikel ini telah tayang di detikTravel. Baca selengkapnya di sini.
(iqk/iqk)