Rumah Pembunuhan Sadis Jadi Lokasi Wisata

Rumah Pembunuhan Sadis Jadi Lokasi Wisata

Weka Kanaka - detikJabar
Jumat, 01 Nov 2024 04:30 WIB
Rumah Lizzie Borden yang dianggap menjadi saksi bisu pembunuhan sadis.
Rumah Lizzie Borden. Foto: lizzie-borden.com
Bandung -

Lizzie Borden House merupakan sebuah rumah yang disebut sebagai lokasi pembunuhan sadis. Kini, Lizzie Borden House menjadi spot wisata.

Mengutip dari detikTravel, Kamis (31/10/2024), rumah tersebut diburu wisatawan jelang Halloween, banyak wisatawan yang tertarik ke destinasi horor.

Laporan Independent menyebutkan rumah itu menjadi saksi bisu kala Lizzie Borden dianggap membunuh kedua orang tuanya dengan kapak. Karenanya, rumah itu dianggap berhantu dan menjadi tujuan halloween.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati tidak ada bukti ilmiah bahwa rumah bisa berhantu, jajak pendapat menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga orang Amerika percaya akan fenomena hantu. Sementara bagi banyak orang, tur menuju rumah itu merupakan kesenangan yang membuat bulu kuduk merinding.

"Saya yakin Lizzie yang melakukannya," imbuh pemandu wisata Richard Sheridan kepada sekelompok turis.

ADVERTISEMENT

Di dalam kamar itu, tersedia juga manekin di lantai kamar tidur yang berlumuran darah palsu. Benda itu diletakkan di sana sebagai simbol ibu tiri yang Borden bunuh.

Kendati demikian, Borden nyatanya diadili dan dibebaskan dari tuduhan membunuh ayah dan ibu tirinya. Namun di samping itu, ada bukti kuat yang memberatkannya. Hal tersebut membuat kasus pembunuhan tersebut masih tidak terpecahkan. Seiring dengan itu, kebuntuan kasus menambah ketertarikan orang terhadap kasus tersebut.

Sheridan mengatakan bahwa pembunuhan tersebut meninggalkan kesan mencekam yang masih membekas hingga saat ini.

"Saya sangat yakin bahwa pembunuhan tersebut membekas di rumah itu. Saya pikir ini adalah apa yang Anda sebut sebagai hantu," katanya.

Spot satu itu bahkan juga masuk ke dalam daftar 20 Tempat Paling Berhantu di Dunia menurut majalah TimeOut. Rumah Lizzie Borden berada di urutan ketiga, hanya kalah dari La Recoleta Cemetry, Argentina di urutan pertama dan Lawang Sewu, Indonesia di urutan kedua.

Artikel ini telah tayang di detikTravel.

(wkn/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads