Liburan Rp 88 Juta yang Berbuah Petaka

Liburan Rp 88 Juta yang Berbuah Petaka

Femi Diah - detikJabar
Rabu, 02 Okt 2024 05:00 WIB
Ilustrasi penyakit.
Ilustrasi penyakit (Foto: Istimewa/ Unsplash.com)
Afrika -

Sakit perut yang ganas menyerang negara kepulauan Afrika Barat, Tanjung Verde. Dilaporkan 926 orang jatuh sakit dengan penyakit perut yang sama.

Mengutip detikTravel dari news.com, Selasa (1/10/2024), sakit perut itu sampai menyebabkan mereka dirawat di rumah sakit. Sebagian turis tidak dapat meninggalkan kamar selama beberapa hari.

Mereka bahkan sampai menganggap liburan mewah berubah menjadi liburan dari neraka. Merujuk media berbasis di Inggris The Telegraph, infeksi seperti Shigella dan Salmonella termasuk di antara beberapa penyakit yang dilaporkan oleh wisatawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu pasangan yang melapor, Cordelia Plummer dan Ian Waller dari Birmingham dan Kingston-Upon-Hull, adalah yang mencari bantuan hukum setelah liburan dua minggu mereka pada Juli.

Pasangan itu sakit parah selama liburan all-inclusive seharga USD 5800 atau sekitar Rp 88 juta di sebuah hotel bintang lima di Sal, salah satu pulau di Tanjung Verde. Plummer mengklaim bahwa tidak sehat selama seminggu penuh selama liburan. Dia merasakan sakit lambung yang parah, termasuk muntah dan diare.

ADVERTISEMENT

Wanita itu mengklaim menghabiskan empat hari di kamar hotelnya. Setelah membaik mereka memutuskan untuk pulang dan menemui dokter pribadi.

Dari keterangan si dokter, dia disebut mengalami tanda-tanda Shigella, penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Serupa, Waller terserang gejala yang sama dalam beberapa hari terakhir liburan itu. Sakit itu terus mengikuti hingga dia kembali ke Inggris.

"Banyaknya klien yang bertambah setelah jatuh sakit selama tinggal di Tanjung Verde selama tiga tahun terakhir sangat memprihatinkan," kata Jatinder Paul, pengacara spesialis cedera serius internasional di Irwin Mitchell yang mewakili para wisatawan tersebut.

Menurut Paul angka pasien dalam tiga tahun terakhir itu menunjukkan bahwa penyakit tersebut bukanlah insiden yang terisolasi. Dia menilai itu sebagai sebuah pertanda adanya penyakit yang secara kontinyu muncul di Cape Verde dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Baca selengkanya di detikTravel dengan judul Turis-Turis Sakit Perut Misterius Saat Liburan, Korban Nyaris 1000 Orang

(iah/yum)


Hide Ads