Menanti Pemanfaatan Pariwisata dan PLTA Bendungan Leuwikeris

Menanti Pemanfaatan Pariwisata dan PLTA Bendungan Leuwikeris

Faizal Amiruddin - detikJabar
Selasa, 10 Sep 2024 16:31 WIB
Kawasan Bendungan Leuwikeris di Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya.
Kawasan bendungan Leuwikeris di Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar).
Tasikmalaya -

Usai diresmikan Presiden Joko Widodo, bendungan Leuwikeris di Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya terus menyedot perhatian masyarakat yang penasaran dengan proyek senilai Rp 3,5 triliun ini. Setiap akhir pekan tak sedikit masyarakat yang berdatangan ke Bendungan Leuwikeris.

Namun demikian banyak masyarakat yang kecewa akibat belum mengetahui bahwa area bendungan ternyata tertutup untuk umum. Sehingga pada akhirnya masyarakat memilih menikmati panorama bendungan Leuwikeris dari spot-spot luar area bendungan. Spot atau titik pandang tersebut banyak terdapat di wilayah Tasikmalaya atau Ciamis.

"Saya kira masyarakat bisa masuk ke area bendungan dan menikmati keindahannya, ternyata tidak boleh masuk. Untungnya ada titik dari kebun masyarakat, jadi rasa penasaran kita bisa terobati, walau pun melihatnya dari kejauhan," kata Zaydan (25) warga Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Selasa (10/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy Elroy Koyari menjelaskan, Bendungan Leuwikeris merupakan objek vital nasional, sehingga tidak bisa semua orang masuk ke kawasan bendungan. Terkait potensi pariwisata yang bisa dimanfaatkan, Elroy mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan area khusus, namun hingga saat ini belum dibuka.

"Sebenarnya boleh, tapi ada tempat yang diizikan dan yang tidak. Karena ini objek vital negara," kata Elroy.

ADVERTISEMENT
Kawasan Bendungan Leuwikeris di Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya.Kawasan Bendungan Leuwikeris di Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Foto: Faizal Amiruddin

Dia menjelaskan, area tepi bendungan menjadi salah satu spot yang tidak boleh dimasuki masyarakat umum. Alasan keamanan menjadi salah satu pertimbangannya.

"Daerah pinggir bendungan ini tidak boleh ada aktivitas, karena berbahaya bagi keselamatan masyarakat. Nanti pinggir bendungan ini akan dipagar dulu," kata Elroy.

Area yang dianggap aman adalah area sekitar menara pandang atau kawasan tinggi di dekat bendungan. Elroy menjelaskan, nantinya pihak BBWS akan menyiapkan fasilitasnya di area menara pandang tersebut.

Terkait pemanfaatan potensi pariwisata, Elroy mengatakan, pengelolaannya akan dikerjasamakan dengan pemda setempat. Pemda yang menyiapkan konsep, sementara BBWS yang menyiapkan fasilitasnya.

"Pariwisata itu konsepnya kita kerjasama dengan Pemda setempat. Nanti kita siapkan lahannya. Di dekat menara pandang itu boleh," kata Elroy.

Dia juga membenarkan saat ini bermunculan spot-spot yang dijadikan area untuk menikmati pemandangan bendungan Leuwikeris. Terkait itu dia mengimbau agar masyarakat mau pun pengelola tetap mengedepankan unsur keamanan dan keselamatan. "Iya sudah banyak spot yang dibuka, lokasi di lereng-lereng sungai, bahaya itu," kata Elroy.

Pemanfaatan PLTA

Sementara itu terkait potensi atau rencana pemanfaatan bendungan Leuwikeris untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA), Elroy mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu proses penggenangan yang masih berlangsung.

"Targetnya 21 Oktober 2024, bendungan bisa penuh, mudah-mudahan bisa lebih cepat," kata Elroy sambil menjelaskan volume air di bendungan nantinya akan mencapai 81 juta meter kubik.

Meski demikian persiapan pembangunan PLTA sudah mulai dilakukan. Menurut Elroy, pembangunan PLTA akan digarap PT Brantas Energi, sebuah BUMN yang bergerak di bidang energi.

"Untuk PLTA itu dari Brantas energi, mereka sudah survei, responsnya bagus. Tinggal mereka perlu kajian lebih mendalam," kata Elroy.

Dia mengatakan kapasitas energi listrik yang diproyeksikan dihasilkan PLTA Leuwikeris nantinya mencapai 20 megawatt.

"Kalau untuk konstruksinya sudah kita siapkan, kapasitasnya bisa mencapai 20 megawatt, tinggal tahap konstruksi dari Brantas Energi," kata Elroy.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads