Pengelolaan parkir di objek wisata Pantai Pangandaran Kembali disorot. Wisatawan mengeluhkan pengaturan parkir di objek wisata tersebut.
Keluhan tersebut viral di media sosial (medsos). Itu terjadi saat Pantai Pangandaran diserbu wisatawan liburan sekolah. Dilihar detikJabar pada Senin (8/7/2024), video berdurasi 22 detik yang diunggah salah satu akun berisi protes pengaturan parkir di Pantai Pangandaran. Wisatawan itu menganggap pengaturan sistem parkir masih semrawut.
"Ini kan liburan di Pangandaran, wisatawan sedang banyak pengunjung sedangkan lalu lintas tidak ada yang mengatur nih, paburisat (tidak teratur), pokok na mah pabedul (pokoknya tidak terkondisikan) , sedangkan parkir dibayar di pintu masuk, ari petugas nu ngatur jaga lalu lintas eweh (petugas yang mengatur lalin tidak ada), tepi ka macet (sampai macet) . Kumaha Sih konsepnya (gimana sih konsepnya), ari duit na hayang ari ju gawe na eweh te puguh pisan (Duit mau tapi pekerjaan nyah gak ada gak bener banget)," kata salah wisatawan itu dalam unggahannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dinas Perhubungan (Dishub) Pangandaran buka suara. Sekretaris Dishub Pangandaran Ghanniy Fahmi menyebut akan melakukan investigasi berkaitan informasi tersebut.
"Oleh karena itu kami akan melakukan investigasi dan konfirmasi terkait titik lokasi dan waktu spesifik sebagai bahan pengambilan kebijakan pengaturan lalu lintas lebih baik kedepannya," kata Ghanniy saat dihubungi detikJabar, Senin (8/7/2024).
Menurut dia, pihaknya akan mengklarifikasi dengan kondisi situasi secara keseluruhan di Pangandaran, terutama yang saat ini ramai.
"Berdasarkan konfirmasi pada Ahad 07 Juli 2024 kemarin terpantau bahwa kondisi di lapangan memang terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang berkorelasi positif terhadap peningkatan volume kendaraan atau mobilisasi," katanya.
Akan tetapi peningkatan mobilisasi, menurut Ghanniy, masih dapat diantisipasi dengan tersebarnya juru parkir di lokasi tertentu.
"Dengan zona layanan parkir di 16 zona. Kami sangat mengharapkan peran serta dan aspirasi masyarakat dapat dilakukan secara berkelanjutan, sehingga dapat menjadi salah satu bahan evaluasi dan perbaikan kebijakan pemerintah lebih lanjut lanjut," ucapnya.
Dishub Pangandaran saat ini akan mematangkan kembali strategi antisipasi peningkatan jumlah kemacetan. "Mungkin nanti pada high session ada strategi yang berbeda pada high session dan non high session," katanya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran Nana Sukarna mengatakan peningkatan kunjungan wisata Pangandaran pada Minggu kemarin memang mengalami peningkatan di momen liburan sekolah.
"Pada hari Sabtu (6/7/2024 kemarin, jumlah kunjungan di enam destinasi wisata mencapai 9.149 pengunjung. Dan Minggu (7/7/) di angka 21.418 pengunjung," ujarnya.
(dir/dir)