Transformasi Filipina Jadi Primadona Turis Muslim

Kabar Internasional

Transformasi Filipina Jadi Primadona Turis Muslim

Syanti Mustika - detikJabar
Jumat, 07 Jun 2024 05:00 WIB
Wisatawan menikmati keindahan alam  Pantai Pulau Sara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Jumat (29/12/2023). Pulau Sara merupakan kawasan paling utara di Indonesia timur yang berbatasan langsung dengan wilayah Davao dan Mindanao, Filipina, dan menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Kepulauan Talaud pada libur akhir tahun yang menawarkan pesona keindahan alam bagi para wisatawan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Keindahan Pantai di Pulau Sara Talaud yang Memikat Mata.. Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Jakarta -

Filipina menjadi destinasi anyar yang ramah untuk muslim. Negara mayoritas Kristen ini membuat terobosan agar bisa menjadi magnet pelancong muslim.

Mengutip dari detikTravel, Rabu (5/6/024), Arab News memberitakan Filipina diakui sebagai negara Emerging Muslim-friendly non-Organization of Islamic Cooperation Destination pada pertemuan puncak yang diadakan oleh Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index di Singapura pada tanggal 30 Mei. Indeks itu merupakan laporan tahunan yang membandingkan destinasi-destinasi di pasar perjalanan Muslim.

Artinya, selama dua kali beruntun Filipina mendapatkan predikat itu. Pada tahun 2023, Filipina juga memenangkan penghargaan serupa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak itulah, Filipina meningkatkan upaya untuk menarik pengunjung dari Timur Tengah dan negara tetangga yang mayoritas muslim, Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam, khususnya dengan memastikan bahwa wisatawan Muslim wisatawan memiliki akses terhadap produk dan layanan halal.

Sejak awal tahun, Filipina telah menyambut lebih dari 2 juta wisatawan internasional dan menandai peningkatan 10 persen pengunjung yang datang dari negara-negara Teluk, termasuk Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA). UEA memimpin lonjakan kunjungan wisatawan ke Filipina dengan 33,769, diikuti oleh Arab Saudi (19,311), Qatar (10,438), Kuwait (6,915), Bahrain (5,886) dan Oman (2,695).

ADVERTISEMENT

Mereka pun juga menyesuaikan akomodasi supaya sesuai dengan kaidah Islam. Di sela-sela Arabian Travel Market 2024 yang baru saja berakhir di Dubai bulan lalu, DOT menandatangani nota kesepahaman dengan Megaworld Hotels and Resorts, yang berjanji menjadikan semua properti mereka ramah muslim.

"Sebagai negara yang dikenal dengan keramahtamahannya, kekayaan warisan budayanya, dan atraksi alamnya yang menakjubkan, memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim melalui pengembangan pariwisata halal sangat penting untuk memastikan bahwa kita meningkatkan daya saing kita di pasar pariwisata global," kata Menteri Pariwisata Christina Frasco dalam menyambut penghargaan Emerging Muslim-friendly Destination.

"Beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan wisatawan Muslim dengan menawarkan akomodasi ramah halal, pilihan tempat makan, fasilitas ibadah, dan layanan lainnya tidak hanya meningkatkan pengalaman pengunjung secara keseluruhan, namun juga menunjukkan rasa hormat kami terhadap praktik budaya dan agama yang beragam," dia menambahkan.

Pada bulan April, Filipina juga juga menandatangani kesepakatan dengan Qatar untuk meningkatkan kerja sama dalam pengembangan bersama dan pertumbuhan acara pariwisata dan bisnis.

Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Sepak Terjang Filipina Jadi Wisata Ramah Muslim.

(sym/sud)


Hide Ads