Begitu banyak objek wisata di Jawa Barat yang menyajikan keindahan alam yang mempesona dan kental akan sejarah di dalamnya. Salah satunya Wisata Batu Kuda. Objek wisata ini berlokasi di Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten bandung, Jawa Barat. Tak hanya menyajikan wisata alam yang indah dan masih asri Wisata Batu Kuda juga menyimpan pesona sejarah yang memikat.
Keberadaannya yang tersembunyi di tengah rimbunnya hutan lindung Gunung Manglayang, bagaikan sebuah kapsul waktu yang membawa kita kembali ke masa lampau, menyingkap jejak peradaban yang pernah berjaya di kawasan tersebut.
Terselip di balik kabut legenda dan cerita rakyat, asal-usul Batu Kuda masih diselimuti misteri. Usia batu tersebut belum diketahui secara pasti, namun para arkeolog memperkirakan situs ini berasal dari zaman megalitikum, sekitar 2.000 - 500 SM. Nama "Batu Kuda" sendiri konon berasal dari bentuk batu andesit raksasa yang menyerupai kepala kuda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Batu Kuda menawarkan pesona alam yang memukau. Dikelilingi oleh hutan hujan tropis yang masih asri, situs ini menghadirkan udara sejuk dan panorama alam yang indah. Daya tarik utama terletak pada batu andesit raksasa berbentuk kepala kuda yang menjadi ikon tempat ini. Selain itu, terdapat pula beberapa batu megalitikum lain, seperti menhir, dolmen, dan batu pipih, yang tersebar di area situs.
Keunikan Batu Kuda terletak pada pahatan ornamen geometris dan abstrak pada permukaan batunya. Para ahli arkeologi meyakini bahwa pahatan ini memiliki makna simbolis dan spiritual bagi masyarakat prasejarah yang membangunnya.
![]() |
Situs Batu Kuda pertama kali ditemukan secara resmi pada tahun 1987 oleh penduduk setempat. Sejak saat itu, beberapa penelitian dan penggalian arkeologi telah dilakukan untuk mengungkap misteri dan sejarah tempat ini. Pada tahun 2010, situs ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Upaya pelestarian Batu Kuda terus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat setempat. Situs ini telah menjadi objek wisata budaya yang menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Kami selalu menjaga objek wisata ini agar terus terjaga dengan baik, tiap hari ada pemeliharan tempat di sekeliling objek wisata. Kan banyak yang camping juga di area sini, ada saja orang yang iseng masih buang sampah sembarangan. Padahal sudah disediakan tempat pembuangan sampah di beberapa tempat," ucap Uwes salah satu penjaga Objek wisata Batu Kuda kepada detikJabar (17/05/2024).
Namun, Batu Kuda juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti kerusakan akibat vandalisme, erosi alam, dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian situs.
"Iya ada beberapa kali pernah terjadi corat-coret di batu, pakai nama orang, yang kurang tahu tujuan nya buat apa. Tapi kalau langsung kejadian dan ada orangnya biasanya langsung kami sidak. Biar jera enggak buat aneh-aneh di kawasan ini pernah juga kejadian ada yang berbuat mesum di kawasan ini," lanjutnya
![]() |
Batu Kuda bukan sekadar batu raksasa yang unik. Situs ini adalah jendela yang membawa kita kembali ke masa lampau, menyingkap jejak peradaban dan budaya masyarakat prasejarah yang pernah hidup di kawasan tersebut. Melestarikan Batu Kuda berarti melestarikan warisan budaya bangsa yang tak ternilai harganya.
Untuk memasuki kawasan wisata Batu Kuda, Pengunjung akan di kenakan biaya Rp 15.000 dan biaya parkir Rp 5.000. Menjadi tempat wisata yang asri dan unik mari kita selalu untuk menjaga keasrian tempat ini.
(yum/yum)