Menikmati Keindahan Talaga Biru Cicerem Tanpa Khawatir Pungli

Menikmati Keindahan Talaga Biru Cicerem Tanpa Khawatir Pungli

Mohamad Taufik - detikJabar
Senin, 13 Mei 2024 08:00 WIB
Talaga Biru Cicerem
Talaga Biru Cirerem (Foto: Bima Bagaskara/detikcom)
Kuningan -

Destinasi wisata Talaga Biru Cicerem di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, masih menjadi salah satu objek wisata favorit yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Namun, hingga saat ini tidak pernah terdengar kabar mengenai pengunjung wisata yang mendapat perlakuan tak menyenangkan dari oknum masyarakat yang meminta uang secara paksa untuk parkir ataupun jasa penunjuk menuju objek wisata.

Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Arya Kamuning, Iim Ibrahim, selaku pengelola objek wisata Talaga Biru Cicerem, mengakui saat musim-musim tertentu, objek wisatanya seringkali dibanjiri wisatawan hingga lahan parkir yang tersedia tidak mampu menampung kendaraan wisatawan yang datang. Tak jarang kendaraan wisatawan, baik roda dua maupun roda empat, hingga bus, tidak bisa masuk dan terpaksa tertahan di luar area wisata Cicerem.

"Sebagai solusinya otomatis kami memanfaatkan lahan pekarangan atau kebun milik warga di sekitar objek wisata untuk digunakan sebagai lahan parkir. Namun pemanfaatan lahan ini tentu tidak seenaknya, melainkan kami menyewanya. Rata-rata sebesar Rp200 ribu per hari," ungkap Iim kepada detikJabar, Kamis (9/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iim menambahkan pihaknya juga mengantisipasi agar para wisatawan objek wisata Talaga Biru Cicerem tidak merasa terganggu oleh aksi premanisme yang dapat mencoreng nama baik objek wisatanya. Salah satu caranya adalah dengan memberdayakan masyarakat setempat untuk turut serta dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan.

"Kita berdayakan masyarakat menjadi petugas untuk melayani pengunjung yang datang baik di dalam area wisata maupun di luar. Selain bertugas di dalam, ada juga yang di luar seperti tempat parkir termasuk akses jalan untuk mengarahkan pengunjung harus ke tempat parkir mana hingga membantu polisi mengatasi kemacetan. Sebagai imbalannya mereka kita gaji yang layak dan cukup," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, lanjut Iim, kepada petugas yang bertugas di jalan, telah diarahkan untuk bekerja secara profesional. "Saya sudah peringatkan kepada petugas di jalan agar jangan meminta uang kepada pengendara. Kalaupun ada yang ingin memberi uang, boleh terima tapi jangan sampai meminta apalagi memaksa," tutur Iim.

Pemanfaatan lahan warga untuk parkir wisata Talaga Biru Cicerem, Kabupaten Kuningan.Pemanfaatan lahan warga untuk parkir wisata Talaga Biru Cicerem, Kabupaten Kuningan. Foto: Mohamad Taufik/detikJabar

Terbukti, hingga saat ini tidak ada kabar pengunjung objek wisata Talaga Biru Cicerem yang mengeluh dipalak atau dimintai uang secara paksa oleh seseorang atau kelompok tertentu.

"Alhamdulillah, ramainya kunjungan wisata ke Talaga Biru Cicerem juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Oleh karenanya warga dengan sukarela ikut menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga praktik pungli tidak terjadi di tempat kami," pungkas Iim.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads