.webp)
Kawasan Asia termasuk Thailand tengah dilanda gelombang panas. Imbasnya, salah satu pulau di sana kekurangan air.
Pulau yang dimaksud yakni Koh Phi Phi atau Phi Phi Island. Dilansir dari detikTravel, pulau di negeri Gajah Putih tersebut kekurangan air bersih dan cadangan air.
"Perusahaan swasta yang menyediakan air ke pulau-pulau itu mungkin harus menghentikan pasokannya," kata Winchupan Phukaoluan Srisanya, presiden Asosiasi Hotel Krabi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai langkah sudah disiapkan pemerintah setempat guna menangani kekeringan itu. Salah satunya dengan rencana pengiriman air dari daratan.
Hal tersebut akan dilakukan andai cuaca kering terus berlanjut. Apabila hujan datang, wacana itu ditunda.
"Tetapi kami ingin meyakinkan wisatawan yang berencana mengunjungi pulau-pulau tersebut bahwa kami dapat mengelolanya," tambah Wichupan.
Imbas paling merugikan yakni warga sekitar kekurangan air bersih. Hotel-hotel di sana pun melakukan pembatasan guna menghemat air.
"Air keran telah berhenti mengalir, karena waduk pulau itu kering sejak April," tulis salah satu turis yang datang ke sana.
Baca juga: Waspada Serangan Asma gegara Perubahan Cuaca |
Pemanasan global di Asia lebih cepat datangnya. Ahli juga sudah memperingatkan sejak lama bila pemanasan ini diakibatkan ulah manusia.
Bahkan, operator pariwisata lokal juga sudah berulang kali menyerukan investasi air. Namun seruan itu tak terwujud.
Tak hanya Phi Phi Island yang dilanda kekeringan. Pulau lain seperti Koh Samui juga mengalami.
Kendati demikian, dewan pariwisata setempat berjanji kekeringan tak akan berimbas pada turis. Mereka mengklaim memiliki cadangan air yang cukup.
"Kami punya cukup air dari truk air, tapi hal ini meningkatkan biaya operasional hotel tiga kali lipat," kata presiden Asosiasi Pariwisata Koh Samui Ratchaparon Poolsawadee.
Artikel ini sudah tayang di detikTravel, baca selengkapnya di sini
(bnl/dir)
