Momen menegangkan terjadi saat sekelompok turis tengah asik menyaksikan kawanan kuda nil. Perahu yang mereka tumpangi tiba-tiba diserang seekor kuda nil jantan hingga merusak perahu.
Peristiwa itu terjadi di Sungai Chobe, Namibia. Dilansir dari detikTravel, insiden bermula saat sekelompok turis ini melakukan tur di sungai. Mereka lalu melihat kawanan kuda nil turun ke sungai.
Momen unik tersebut tak mau dilewatkan turis tersebut. Mereka lantas menyaksikan tingkah kuda nil dan mengabadikannya melalui kamera video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menonton sambil tetap berada di atas perahu. Perahu pun bergerak perlahan ke tempat dengan jarak aman sambil pergi dari titik tersebut.
Akan tetapi saat hendak meninggalkan kawanan kuda nil, seekor kuda nil tiba-tiba mendekat dan mengeluarkan suara mengerikan. Kuda nil tersebut lalu melahap bagian belakang perahu yang ditumpangi para turis. Alhasil, bagian baling-baling perahu rusak dikunyah kuda nil.
Salah satu turis yang berada dalam perahu bernama Jackie Boshoff menceritakan detik-detik menegangkan tersebut. Menurutnya, saat itu kuda nil tiba-tiba menyerang. Beruntung, nakhoda kapal terlatih dan membuat mereka tenang.
"Kami diam di atas kapal, tidak menimbulkan banyak suara dan mesin mati saat kami mendekati mereka dari jarak yang aman," ucapnya.
Baca juga: Penderitaan Jojo Saat Berlibur di Singapura |
"Lalu tiba-tiba seekor kuda nil jantan mulai mengejar perahu entah dari mana. Ketika nakhoda kami menyadari kuda nil itu busa menabrak perahu, dia membalikkan perahu dan pergi," kata dia menambahkan.
Ketegangan bertambah saat baling-baling perahu tersangkut. Sebab, sungai terbilang dangkal.
Mereka pun menjauh dari kuda nil. Saat melihat rekaman video yang diambil, terlihat ada seekor anak kuda nil yang mengikuti pejantan. Disinyalir, pejantan menyerang gegara merasa terancam.
"Baru kemudian kami meninjau rekaman itu, kami dapat melihat apa yang tampak seperti seekor anak kuda nil yang mengikuti pejantan yang menyerang kami," tuturnya.
Artikel ini sudah tayang di detikTravel, baca selengkapnya di sini
(bnl/dir)