Alun-alun Bandung menjadi salah satu ruang publik favorit bagi masyarakat atau pelancong untuk menghabiskan waktu sambil bermain bersama anak atau sekadar bersantai. Selain karena lokasinya strategis, tempat yang sudah direvitalisasi ini menjadi objek wisata di pusat kota dan bisa dinikmati secara cuma-cuma.
Berikut informasi mengenai Alun-alun Bandung, mulai dari sejarah singkat, lokasi, fasilitas, jam operasional, dan harga tiket masuk.
Sejarah Singkat Alun-alun Bandung
Dikutip dari jurnal dengan judul Pergeseran Makna Filosofis Alun-alun Kota Bandung pada Abad XII- Abad XXI yang ditulis oleh Miftahul Fatah dkk, menyebutkan bahwa pembangunan Alun-alun Bandung bersamaan dengan dijadikannya kota ini sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Bandung pada 25 September 1810.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada awalnya alun-alun memiliki kekuatan magis karena sebagai batas antara wilayah sakral (pendopo) dan wilayah profan (perkampungan) yang ditandai dengan pohon beringin di tengah-tengahnya. Namun, seiring berjalannya waktu, fungsi alun-alun bergeser menjadi pusat aktivitas warga kota untuk bersosialisasi. Fungsi administrasi tergantikan dengan fungsi sosial, ekonomi, dan budaya hingga saat ini.
Lokasi
Alun-alun Bandung terletak di pusat kota, tepatnya di Jalan Asia Afrika, Balonggede, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Dari Stasiun Bandung, jaraknya sekitar 2,5 km atau bisa ditempuh dengan waktu 10 sampai 15 menit menggunakan kendaraan bermotor. Transportasi umum untuk menuju ke sini juga sangat mudah, bisa dengan Teman Bus koridor 2D dan 3D atau dengan angkot.
Fasilitas Alun-alun Bandung
1. Lapangan Rumput Sintetis
Lapangan yang menjadi ruang terbuka ini biasanya ramai dipadati oleh anak-anak yang bermain di sekitaran alun-alun. Ditemani orang tuanya, mereka dengan gembira bermain di lahan seluas 1.200 meter persegi dengan rumput sintetis bermotif geometris. Ruang terbuka ini menjadi spot favorit pengunjung untuk berfoto dan bersantai di sore hari.
2. Masjid Raya Bandung
![]() |
Masjid ini tidak bisa dipisahkan dari alun-alun, lokasinya yang berdekatan dan usia yang hampir sama, membuat masjid ini menjadi daya tarik sebagai latar belakang foto yang menarik. Selain sebagai tempat ibadah umat muslim, masjid dengan ciri khas kubah berwarna emas dengan dua menara di sisi kanan dan kirinya menjadi objek wisata religi yang memukau.
3. Taman Bunga
Di bagian selatan Alun-alun terdapat taman bunga yang beragam dengan warna-warni yang memanjakan mata, pengunjung bisa duduk santai di antara taman bunga sambil menikmati suasana alun-alun.
4. Microlibrary
Alun-alun Bandung juga dilengkapi dengan microlibrary yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti ruang anak, remaja, dewasa, rooftop dan ruang serbaguna dengan luas bangunan 1,200 meter persegi. Terdapat sekitar 7.000 eksemplar buku dengan berbagai judul yang bisa dibaca oleh pengunjung dengan gratis.
5. Playground Anak
Selain lapangan rumput sintetis yang luas, di bagian utara alun-alun, tersedia playground untuk anak-anak. Berbagai playground seperti perosotan dan ayunan tersedia gratis.
6. Parkiran Bawah Tanah
Tidak perlu khawatir jika berkunjung dengan kendaraan bermotor ke Alun-alun Bandung, tersedia area parkir bawah tanah yang cukup luas di bawah alun-alun. Area parkir ini juga dilengkapi dengan tempat kuliner dengan beraneka ragam makanan.
Jam Operasional
Alun-alun Bandung memiliki jam operasional 24 jam. Detikers bisa berkunjung ke sini kapanpun. Tidak terbatas waktu, baik itu pagi ataupun malam. Namun, untuk area lapangan rumput sintetis dan taman bunga seringkali ditutup setiap sore hari.
Harga Tiket Masuk
Alun-alun Bandung merupakan fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah. Oleh karena itu, tidak dikenakan biaya saat masuk ke dalam Alun-alun Bandung, alias gratis. Namun, kemungkinan masih harus membayar parkir bagi yang membawa kendaraan pribadi.