Seekor gajah di India diduga mengalami frustasi. Gajah atraksi itu pun seketika membuat patah kaki seorang turis.
Kejadian itu terjadi di halaman utama Banteng Amer, Jaipur, India belum lama ini. Gajah bernama Gouri itu merupakan gajah atraksi yang kerap digunakan untuk menghibur turis.
Suatu hari, sebagaimana dilansir dari detikTravel, Gouri bertemu dengan turis wanita. Saat itu, si turis hendak menunggangi Gouri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gouri sudah menunjukkan rasa ketidaksukaannya saat didekati si turis. Dia lalu mengangkat turis wanita itu dengan belalainya. Namun seketika, Gouri membanting turis tersebut ke tanah hingga kaki si turis patah.
Kelompok pecinta satwa PETA menyebut apa yang terjadi diduga akibat frustasi. Gouri disebut mengalami tekanan akibat selama ini menjadi gajah atraksi.
"Gajah yang telah bertahun-tahun dirantai, diintimidasi, dan diancam dengan senjata akan mengamuk, mengaku karena ketakutan dan frustrasi," ujar Wakil Senior PETA urusan internasional Poorva Joshipura.
Tindakan langsung dilakukan terhadap Gouri. Gajah tersebut dipindahkan ke tempat perlindungan hewan untuk memulihkan mental akibat perbudakan seumur hidup.
"Meskipun diketahui berbahaya, Gouri terus dipakai sebagai atraksi untuk membawa wisatawan ke Benteng Amer," kata dia.
PETA berpendapat bila kegiatan atraksi merupakan kategori penyiksaan hewan. Dia pun mendesak pemerintah India untuk menghentikan aktivitas tersebut.
"Pihak berwenang harus sadar dan mengirimnya ke tempat perlindungan dan mengganti penggunaan gajah dengan kendaraan listrik yang dihias dengan indah. Sementara itu, turis harus memilih untuk menutup dompet dan tidak mendukung penyalahgunaan ini," ujar dia.
Artikel ini sudah tayang di detikTravel, baca selengkapnya di sini
(bnl/dir)