Alun-alun Laut Gadobangkong di Palabuhanratu nampaknya sudah membuat warga Kabupaten Sukabumi tidak sabar untuk menjajal spot tongkrongan baru tersebut. Padahal lokasi itu masih tahap pembangunan.
Pantauan detikJabar pada Sabtu (27/1/2024) dan Minggu (28/1/2024) sejumlah warga terlihat berbondong-bondong ingin menikmati lokasi yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu. Terlihat juga, beberapa pagar seng juga jebol ditambah parkin motor yang berjajar di luar pagar.
"Lihat di media sosial, ada video dronenya jadi penasaran, tahunya memang belum buka. Tapi orang-orang yang di depan memperbolehkan masuk," kata Rizwan, pengunjung yang mengaku sengaja datang dari Kecamatan Warungkiara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persoalan ini kemudian membuat aparat pemerintah kecamatan bereaksi, Ali Iskandar Camat Palabuhanratu mengundang sejumlah pihak untuk membahas ramainya alun-alun Gadobangkong hari ini.
"Kami bersama-sama mencari solusi berkaitan dengan pembangunan gadobangkong yang belum seratus persen selesai itu bisa tetap dijaga tidak terganggu dengan adanya pengunjung karena perlu diketahui bahwa pembangunan gedung bangkong itu belum selesai," kata Ali kepada awak media, Senin (29/1/2024).
Menurut Ali, keberadaan Gadobangkong masih perlu menempuh proses panjang. Harus ada proses serah terima dari Provinsi Jawa Barat ke Kabupaten Sukabumi dan belum ada kegiatan pemeliharaan.
"Belum juga ada serah terima, dari Jawa Barat ke Kabupaten Sukabumi belum juga ada kegiatan pemeliharaan sehingga kita tunggu dulu sampai tahapan itu selesai. Tahapan itu sukses dan kemudian warga masyarakat bisa menikmati area Gadobangkong dengan sempurna," ujar Ali.
Menurut Ali, alokasi anggaran bersumber dari Pemprov Jabar senilai Rp 15 miliar dan juga ditopang oleh (anggaran) Kabupaten Sukabumi hampir di angka Rp 11 miliar untuk pengadaan lahan.
"Hari ini ada empat hal yang diambil, pertama adalah lihat perusahaan melakukan perbaikan untuk melakukan pemagaran kembali nanti akan dicek oleh Pak Lurah oleh kecamatan termasuk juga oleh ke RW an yang kedua juga akan dipasang imbauan ada 20 himbauan nanti dipasang di pagar," ungkap Ali.
"Ketiga juga akan menanam orang nah di bawah kendali Satpol PP dari kecamatan dan kabupaten akan ada petugas yang berada di sana yang terakhir adalah memastikan tidak boleh adalah parkir di pinggir jalan kita sudah menyediakan lahan warga yang akan ke lokasi untuk tetapi untuk sementara waktu bisa melihat dari kejauhan," sambung Ali.
(sya/yum)