Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin akui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, belum dapat mendongkrak kunjungan wisata di kawasan aglomerasi Cirebon Raya.
Hal itu disampaikannya, saat berkunjung ke Cirebon guna meninjau sejumlah aktivitas perekonomian di kawasan pantai utara Jawa Barat, Rabu (3/1/2024).
"Memang seharusnya (kunjungan wisatawan) bisa meningkat. Kami nanti koordinasi dengan kepala Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) Provinsi Jawa Barat," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bey mengatakan, sejak BIJB Kertajati beroperasi penuh pada 29 Oktober 2023 lalu. Kegiatan promosi bandara sudah gencar dilakukan agar kawasan Cirebon Raya bisa menjadi destinasi wisata baru di Jawa Barat.
"Kami akan terus berupaya supaya BIJB bisa jadi pilihan utama," paparnya.
Artinya, saat penumpang melakukan perjalanan dari dan menuju BIJB Kertajati. Maka kawasan Cirebon Raya dapat disinggahi sebagai daerah tujuan wisata.
"Sudah diarahkan (promosi), tapi mungkin detail seperti apa nanti. Apakah promosinya kurang di BIJB Kertajati," jelasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya masih optimis secara perlahan aktivitas penerbangan di BIJB Kertajati dapat mendongkrak kunjungan wisata dan menghidupkan perekonomian di Cirebon Raya.
"Intinya memang seharusnya justru dengan adanya BIJB ini Cirebon Raya lebih maju lagi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Bey mengemukakan kawasan Cirebon Raya memiliki beberapa destinasi unggulan yang bisa ditawarkan kepada turis sebagai objek wisata premium.
Dia menyebutkan salah satu destinasi itu adalah Waduk Darma di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang memiliki panorama dan ciri khas tersendiri dibandingkan dengan objek wisata di daerah lain.
"Seperti kemarin saya ke Kuningan ke Waduk Darma, itu kan sebetulnya udara sejuk seperti di Bali. Tapi memang detail-detailnya kurang maksimal. Seharusnya ada pariwisata premium di daerah-daerah seperti ini," ungkapnya.
Bey menekankan agar semua kepala daerah, khususnya di Cirebon Raya terus menggencarkan promosi dan mengadakan acara-acara tertentu yang mengundang minat wisatawan.
"Itu (promosi dan pembentukan wisata premium) yang harus kita kembangkan," ucap dia.
Sementara itu Bupati Cirebon, Imron Rosyadi menuturkan, untuk dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Cirebon. Dirinya meminta bantuan kepada masyarakat agar dapat bekerjasama dalam memgembangkan pariwisata.
"Kita sedang mengembangkan desa wisata seperti yang ada di Kecamatan Sedong. Supaya bisa cepat berkembang, saya minta kerjasama dengan masyarakatnya supaya wisatawan bisa betah berlama-lama disana," kata Imron kepada detikJabar, Kamis (4/1/2024).
Selain itu, di masa penghujung jabatannya berakhir. Saat ini sedang mengejar sejumlah penunjang supaya destinasi wisata di Kabupaten Cirebon bisa lebih representatif.
"Sejumlah penunjang wisata sedang kita penuhi, jadi wisatawan bisa betah kalau lagi berkunjung ke Cirebon," ungkapnya.
Dia mengakui bila Cirebon memiliki sejumlah kekayaan alam dan budaya yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya di Indonesia. Akan tetapi, jumlah kunjungan wisata di "Tanah Wali" ini masih terbilang minim.
"Jadi memang ini kesempatan kita (Kabupaten Cirebon) untuk bisa mengembangkan wisata, saya harap tahun ini kunjungan wisatawan bisa bertambah," paparnya.
(yum/yum)










































