.webp)
Taman Monumen Perjuangan (Monju) menjadi salah satu destinasi wisata baru yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat. Pada momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, taman ini banyak dikunjungi wisatawan.
Beragam wahana permainan disajikan di taman satu ini, pengunjung bebas bermain tanpa harus membayar tiket sebesar pun. Namun cukup disayangkan, taman yang dibangun Pemprov Jabar ini dikotori oleh sampah yang dibuang oleh pengunjung yang tak bertanggung jawab.
Sampah itu dibuang sembarangan di sekitar taman, ada yang dibuang di dekat tanaman bahkan sampah pun berserak di saluran air yang ada di taman tersebut. Hal tersebut dikeluhkan oleh para pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Duh masih banyak pengunjung yang buang sampah sembarangan dan tidak mementingkan kebersihan," kata Orin (30) pengunjung asal Cimahi.
Orin menyayangkan hal tersebut, sebagai sesama pengunjung dia berharap untuk saling menjaga kebersihan.
"Ya, yang pasti ini sampah sesama pengunjung. Ya saya mau saling jaga kebersihan, kalau bawa makanan kesini, berarti sampahnya harus dibuang kalau enggak bawa lagi pulang," ujar Orin.
Orin menyebut masalah kebersihan tidak harus diingatkan lagi karena itu sudah kewajiban bersama sebagai pengunjung.
"Ya balik lagi ke dirinya masing-masing, kalau masih buang sampah sembarangan berarti dia emang gak suka kebersihan," tambahnya.
Tak hanya sampah, keberadaan pedagang kali lima (PKL) yang ada di kawasan tersebut pun tak teratur. Bahkan banyak gerobak yang masuk kedalam kawasan taman sehingga membuat kondisi taman sempit.
"Banyak pedagang yang masuk ke kawasan taman, posisinya tak beraturan, jadi sempit, kan ini ruang terbuk kok banyak PKL," ujar Ilham warga Dago yang sedang bermain bersama keluarganya di taman tersebut.
Ilham meminta kepada Pemprov Jabar untuk menertibkan atau mengatur posisi para PKL ini. "Ya minimal diatur, kalau dibiarkan gini taman yang bagus ini bisa jadi kumuh," pungkasnya.
(wip/sud)
