Sejumlah bus dan kendaraan pribadi dicek kelaikan armadanya. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Bus dan kendaraan pribadi yang disasar yakni yang berada di objek wisata Lembang. Petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat (KBB) memeriksa semua aspek teknis kelaikan jalan.
"Jadi kita melakukan rampcheck sebagai langkah mengantisipasi kecelakaan di momen libur Nataru. Kendaraan pribadi dan angkutan umum (bus) kita cek apakah memenuhi persyaratan teknis laik jalan atau tidak," kata Kepala Dinas Perhubungan KBB, Fauzan Azima saat ditemui di Lembang, Minggu (24/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas mengecek bagian ban, kemudian sistem pengereman bus, lampu, hingga wiper. Hasilnya bus yang sudah diuji dianggap laik jalan. Sementara pengecekan dilakukan hingga pukul 16.00 WIB.
"Diuji semua persyaratan teknis laik jalannya mulai dari pengereman, alur ban, lampu, wiper, sesuai standar pelayanan. Temuan dari hasil pemeriksaan tadi, semua memenuhi syarat," kata Fauzan.
Namun ada beberapa unit bus yang tidak dilengkapi dengan persyaratan administrasi. Sehingga bus yang kebanyakan berasal dari luar Bandung Raya itu langsung ditindak kepolisian.
"Tapi syarat administrasi ada beberapa unit yang tidak lengkap, sehingga selanjutnya dilakukan penegakan oleh kepolisian," kata Fauzan.
Pihaknya juga melakukan uji emisi terhadap kendaraan pribadi, baik yang dari Bandung Raya maupun berasal dari Jakarta dan sekitarnya.
"Terkait pemeriksaan emisi, kita tekankan pentingnya juga soal kelaikan kendaraan. Jadi tadi kita cek soal kekentalan oli dan sebagainya. Jadi harapannya mereka paham juga soal aspek kelaikan kendaraan yang digunakan," tutur Fauzan.
20 Ribu Kendaraan Serbu Lembang
Sementara itu kepadatan sudah terjadi di Lembang siang ini. Sebanyak 20 ribu kendaraan wisatawan diprediksi masuk ke Lembang.
Pantauan di lokasi, kendaraan dari arah Bandung menuju Lembang mendominasi Jalan Raya Lembang ketimbang dari arah sebaliknya. Pihak kepolisian sudah melakukan empat kali oneway sepenggal. Tiga kali dari arah Bandung menuju Lembang dan sekali dari arah Lembang menuju Bandung
Fauzan mengatakan pengelola wisata agar menyediakan kantong parkir sebagai antisipasi terjadinya kepadatan di bagian dalam objek wisata.
"Pengelola agar menyediakan kantong parkir jika memang sudah penuh maka beri pemberitahuan supaya kendaraan tidak menumpuk di jalan raya," kata Fauzan.
![]() |
Kemudian pihaknya meminta agar pengelola juga memberlakukan skema buka tutup wisata agar wisatawan bisa disebar ke objek wisata lainnya saat tempat parkir sudah penuh.
"Bisa juga diarahkan ke parkir alternatif yang sudah disediakan, bekerjasama dengan warga dan pihak desa. Jangan dipaksakan ke tempat wisata," kata Fauzan.
Pihaknya mengawasi pihak-pihak yang menyediakan kantong parkir sebagai upaya menghindari terjadinya aksi getok parkir yang bakal merugikan wisatawan dan pengelola wisata.
"Tim kita sudah bergerak, selalu berkoordinasi dengan kepolisian jangan sampai ada masyarakat yang mengambil kesempatan dengan getok parkir. Itu kita awasi," tutur Fauzan.
Fauzan mengatakan jumlah kunjungan wisatawan pada hari Minggu ini, meningkat sekitar 25 persen dari kunjungan di hari sebelumnya.
"Ya hari ini sekitar 20 ribu kendaraan mungkin yang masuk ke Lembang. Kemarin saja sekitar 16 ribuan kendaraan," kata Fauzan.
Fauzan mengatakan pada hari ini menjadi puncak kunjungan wisatawan ke Lembang pada momen hari libur menjelang Natal yang jatuh di hari Senin (25/12/2023).
"Kemungkinan memang hari ini puncak kedatangan wisatawan ke Lembang. Yang jelas terus terjadi peningkatan (di Jalan Raya Lembang)," kata Fauzan.
(dir/dir)