Hoax Ancam Penurunan Wisatawan ke Pangandaran

Hoax Ancam Penurunan Wisatawan ke Pangandaran

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Selasa, 19 Des 2023 00:05 WIB
Close up of a computer keyboard with word of hoax on the red button
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/CreativaImages)
Pangandaran -

Kabar hoax bisa jadi pemicu turunnya wisatawan ke Pangandaran. Pada momen liburan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Pemkab Pangandaran pun menyiapkan jurus mencegah hoax berseliweran.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mengamini soal isu hoax yang berpengaruh pada jumlah kunjungan wisatawan. Dia mencontohkan saat libur Nataru 2022-2023 lalu. Saat itu, berseliweran isu Pangandaran bakal diterjang benana alam.

"Kunjungan wisatawan pada liburan natal 2022 dan tahun baru 2023 mengalami penurunan yang jauh, salah satu sample-nya Pantai Pangandaran," kata Tonton kepada detikJabar, Senin (18/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data, kata Tonton, pada periode Nataru tahun lalu atau dari 24 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 kunjungan wisatawan ke Pantai Pangandaran hanya 75.298 selama 10 hari. Jumlah tersebut tentu turun drastis dibandingkan momen nataru 2021-2022 yang jumlah pengunjungnya mencapai 223.991 orang.

"Penurunan pengunjung itu pun terjadi di empat destinasi lainnya seperti Pantai Karapyak, Pantai Batukaras hingga Batuhiu," kata Tonton.

ADVERTISEMENT

Faktor yang membuat penurunan drastis kala itu ialah munculnya isu hoax soal bencana alam di Pangandaran. Sehingga, kata dia, banyak wisatawan yang membatalkan niatnya berlibur ke Pangandaran.

"Padahal saat itu Pangandaran aman-aman saja," ucapnya.

Tonton menuturkan saat ini pemerintah ogah mengulang hal serupa. Sehingga, pihaknya bekerja sama dengan tim Saber Hoax Pangandaran untuk mencegah maraknya hoax di Pangandaran.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pangandaran Saber Hoax untuk antisipasi penyebaran berita bohong soal bencana di Pangandaran," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik dan Statistik Diskominfo Kabpaten Pangandaran, Dudung Cahyadi menuturkan saat momen libur Nataru 20220-2023, Pangandaran tengah diterpa isu hoax bencana alam. Saat itu, gempa Cianjur terjadi dan menarik isu itu hingga ke Pangandaran.

"Ya saat itu gempa Cianjur 2022, banyak yang mengisukan terjadi dampaknya ke Pangandaran, padahal itu hoax," katanya.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata juga meminta agar Diskominfo Pangandaran bisa dengan cepat menangkal isu-isu hoax yang berpotensi merugikan Kabupaten Pangandaran.

"Ya kalau ada desas-desus soal hoax tentang Pangandaran langsung tangani dan berikan cek fakta," kata Jeje usai rapat Koordinasi Nataru 2023 di Aula Setda Pangandaran.

Menurut dia, antisipasi isu hoax harus sudah disiapkan sejak sekarang agar konten-konten isu hoax bisa tertekan. "Kalau bisa dari sekarang cek di medsos, YouTube dan sejumlah media, mulai lihat perkembangannya," ucapnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads