Sejarah Taman Balai Kota Bandung, Destinasi Menarik yang Ikonik

Sejarah Taman Balai Kota Bandung, Destinasi Menarik yang Ikonik

Laiqa Ayesha - detikJabar
Rabu, 06 Des 2023 13:00 WIB
Taman Balai Kota Bandung.
Taman Balai Kota Bandung. (Foto: Laiqa Ayesha/detikJabar)
Bandung -

Balai kota kini telah berkembang menjadi lebih dari sekadar kantor administrasi, melainkan juga sebagai tempat wisata keluarga. Terletak di jantung kota Bandung, balai kota menjadi salah satu ciri khas dari kota kembang ini.

Gedung Balai Kota awalnya adalah gudang kopi milik Adries de Wilde sebelum diubah menjadi gedung Balai Kota pada tahun 1927. Pada tahun 1935, gedung ini diperluas dengan tambahan bangunan baru di belakangnya. Seiring berjalannya waktu, halaman belakang gedung dijadikan lahan terbuka publik, dan pada tahun 1950-an diubah menjadi halaman depan untuk berbagai acara pemerintah.

Taman Balai Kota Bandung.Taman Balai Kota Bandung. Foto: Laiqa Ayesha

Keberadaannya yang ikonik, mendorong pemerintah setempat untuk merevitalisasi taman di sekitarnya, menjadi Taman Balai Kota Bandung yang menjadi saksi bisu perkembangan kota ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan beberapa literatur sejarah, taman balai kota Bandung merupakan taman pertama yang ada di wilayah tersebut. Dibangun pada 1885 dengan nama Pieters Park, taman ini mengalami transformasi setelah kemerdekaan Indonesia menjadi Taman Balai Kota Bandung, yang awalnya didirikan sebagai penghormatan kepada Asisten Residen Priangan, Pieter Sitjhoff, atas kontribusinya dalam pembangunan Bandung pada masa kolonial Belanda. Nama taman ini juga berubah seiring waktu, menjadi Taman Merdeka sesuai dengan nama jalan tempatnya berada, yang masih satu kompleks dengan kantor wali kota di Jalan Wastukencana.

Taman Balai Kota Bandung menjadi semakin istimewa dengan kehadiran simbol-simbol budaya dan sejarah yang ada. Salah satu contohnya adalah Patung Badak Putih, yang memberikan nuansa magis karena dianggap sebagai simbol pusat pemerintahan dalam mitologi Tatar Sunda. Konon, wilayah dengan paguyangan (pemandian) badak putih dianggap cocok untuk dijadikan pusat pemerintahan, sehingga patung Badak Putih ditempatkan di Balai Kota Bandung.

ADVERTISEMENT

Selain itu, sepasang patung merpati yang berjarak berjauhan, berdiri di tengah-tengah Komplek Perkantoran Balai Kota, tepat di bawah pohon tinggi, sebagai tanda bahwa di lokasi ini pernah dilepaskan 800 ekor merpati untuk menghiasi taman. Lima patung ikan juga turut menjadi ornamen penghias tambahan yang digunakan sebagai air mancur.

Taman Balai Kota Bandung.Taman Balai Kota Bandung. Foto: Laiqa Ayesha

Tak hanya itu, Taman Balai Kota juga membanggakan kehadiran patung Raden Dewi Sartika sebagai upaya meningkatkan nilai-nilai sejarah. Diresmikan pada tanggal 4 Desember 1996 oleh Walikota Bandung, H. Wahyu Hamijaya, patung ini bukan hanya berfungsi sebagai ornamen semata, melainkan menjadi simbol penghormatan atas perjuangan Dewi Sartika dalam memajukan pendidikan bagi kaum wanita.

Taman Balai Kota Bandung tidak hanya memikat dengan sejarahnya, tetapi juga menghadirkan fasilitas modern yang lengkap untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Diantaranya, terdapat taman bermain untuk anak-anak, spot berolahraga, toilet umum, musholla, serta dilengkapi dengan fasilitas Water Front untuk kebutuhan pengunjung akan air minum.

Taman Balai Kota Bandung.Taman Balai Kota Bandung. Foto: Laiqa Ayesha

Selain itu, terdapat Taman Labirin yang menjadi salah satu destinasi populer dan menarik di dalam kompleks taman tersebut. Taman Labirin ini merupakan area yang dirancang khusus dengan tanaman dan jalur yang membentuk labirin. Berbagai fasilitas lainnya, seperti tempat duduk yang tersebar di berbagai area taman dan sungai dangkal yang berfungsi sebagai tempat bermain air. Fasilitas-fasilitas ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengunjung taman Balai Kota Bandung, mulai dari kebutuhan rekreasi, olahraga, hingga kebutuhan keagamaan.

Sebagai bagian dari kompleks kantor wali kota Bandung, taman ini menawarkan kesempatan untuk melarikan diri sejenak dari hiruk-pikuk kota tanpa harus melakukan perjalanan jauh. Dengan keindahan alam yang diselipkan dalam keseharian urban, Taman Balai Kota Bandung mengajak kita untuk mengeksplorasi sejarah dengan suasana asri dan pepohonan rindang di tengah kota.




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads