Alasan Pemdes Tolak Alih Kelola Pantai Madasari oleh Pemkab Pangandaran

Alasan Pemdes Tolak Alih Kelola Pantai Madasari oleh Pemkab Pangandaran

Aldi Nur Fadilah - detikJabar
Jumat, 13 Okt 2023 20:30 WIB
Pantai Madasari Pangandaran.
Pantai Madasari Pangandaran. (Foto: Aldi Nur Fadillah)
Pangandaran -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran berencana mengambil alih pengelolaan objek wisata pantai Madasari. Namun Pemerintah Desa Masawah, Kecamatan Cimerak menolak permintaan tersebut.

Kepala Desa Masawah Ukan Suganda mengatakan penolakan pengelolaan pantai Madasari karena objek wisata tersebut sudah diakui sebagai desa wisata dan desa mandiri.

"Kan Pantai Madasari sudah diakui menjadi desa wisata Masawah oleh Kemendagri, Kemenparekraf, Kementerian Desa. Lalu buat apa desa dituntut desa mandiri, jika pengelolaan desa wisata diambil alih pemkab," kata Ukan kepada detikJabar, Jumat (13/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya Desa Masawah sudah mempunyai piagam desa wisata dari Kemenparekraf yang diserahkan langsung Sandiaga Uno.

"Penghargaan itu sebagai Desa Wisata Binaan Kemenparekraf RI Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2021. Kami juga dapat penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT) RI Tahun 2022," paparnya.

ADVERTISEMENT

Jika melihat dari sisi sebagai desa mandiri, Ukan mengaku pantai Madasari mendapatkan PAD yang cukup baik.

"PAD dari tiket masuk objek wisata pantai Madasari tahun 2023 sudah mencapai target meskipun masih bulan Oktober," kata Ukan.

Ia mengatakan pendapatan dari tiket objek wisata pantai Madasari sebesar Rp 360 juta per Oktober 2023.

"Alhamdulillah sudah tercapai 100% per September 2023 dari target realisasi Rp 360 juta per tahun. Tentu masih ada waktu hingga Desember nanti. Artinya lebih kan," ucapnya.

Menurutnya PAD dari objek wisata Pantai Madasari ada kenaikan setiap tahun, tahun 2022 sebelumnya target Rp 250 juta, realisasinya Rp 300 juta.

"Jadi setiap tahun kami naikan targetnya dan selalu terealisasi," kata dia.

Ukan mengatakan jika Pantai Madasari mulai dikembangkan dan dikelola pemdes sejak tahun 2013.

"Karena pantai Madasari mulai dibuka ada tiket wisatanya itu tahun 2013 semenjak saya menjabat," ucapnya.

Namun, Ukan menyayangkan setelah pihak desa mengusahakan untuk berkembang dan mandiri tiba-tiba pemda akan ambil alih pengelolaannya.

"Sekarang di-musdeskan lagi, begitu ramai. Kami kembali musdes dan hasilnya warga menolak pengelolaan Pantai Madasari oleh pemda," tegasnya.

Sementara itu, pemdes Masawah mengklaim sudah bekerjasama dengan para investor untuk pengembangan pantai tersebut.

"Daya tarik pantai Madasari memang hanya panorama alam, ada pegunungan di pinggir pantai seperti di Raja Ampat. Kami juga sudah gandeng investor untuk kembangkan itu," katanya.

Ukan menegaskan jika soal pengelolaan pihaknya mampu untuk mengembangkan lebih baik lagi.

"Kami sudah menjadi desa mandiri, tentu kami juga mampu dan kami sudah melakukan langkah-langkah yang terbaik," ucapnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads